get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Ungkap Kasus Pembullyan di MAN 1 Medan, Pelaku Utama Ditangkap 

Pengeroyokan Mahasiswa Kedokteran di Medan, Ini Kata Orang Tua Taruna Akmil

Rabu, 15 Maret 2023 | 17:41 WIB
header img
Pengeroyokan Mahasiswa kedokteran di Medan, ini kata orang tua Taruna Akmil. (Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews)

MEDAN, iNewsMedan.id - Orang tua dari Taruna Akademi Militer (Akmil) yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Medan angkat bicara. 

Kompol Zulkarnain mengatakan bahwa kronologi peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam. Saat itu, korban mengendarai mobil dan tiba-tiba dicegat terduga pelaku di Komplek Taman Setia Budi Indah, Kota Medan

"Bahwa diduga melakukan pemukulan itu, bukan ZE anak saya yang Taruna Akmil. Tapi, adiknya ZZ," katanya, Rabu (15/3/2023).

Kata Zulkarnain bahwa pemicu perkelahian itu diduga dikarenakan korban mengganggu pacar dari Zuan. "Yang kesal dengan korban, karena telah mengganggu pacar abangnya," terang Zulkarnain yang juga menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba Polresta Deliserdang.

Atas kejadian itu, Zulkarnain selaku ayah pelaku mencoba melakukan mediasi dengan keluarga korban. Namun tidak memenuhi jalan keluar. 

"Awalnya memang ada arah pembicaraan mau damai. Tapi, saya minta kurang (Rp 300 juta) dan mereka tidak mau. Jadi jalan buntu, kita berusaha bagaimana supaya tetap bisa mediasi," ujarnya.

Zulkarnain selaku orang tua menyerahkan proses hukum yang sudah dilaporkan korban ke Denpom 1/5 Medan dan Polrestabes Medan

"Untuk saat ini, kita serahkan persolan ini ke pihak berwajib. Apalagi mereka sudah ngelapor ke POM, juga lapor ke Polrestabes. Kita sudah ada niat baik untuk berdamai, namun belum bisa disanggupi," ujarnya.

Zulkarnain selaku orang tua, mengharapkan ada jalan baik dengan diputuskan damai antara kedua belah pihak atas kasus ini. Karena anaknya dengan korban masih berteman waktu sekolah. 

"Selaku orang tua, harapannya tetap lakukan dengan hati yang bersih. Saya harapannya berdamai karena masih kenakalan remaja," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain menilai antara pelaku dan korban masih anak di bawah umur dan harus dilakukan pembinaan kembali kedepannya. Permasalahan ini, hanya dipicu soal cewek.

"Masalah cewek-cewek, anak remaja, bersama antara orang tua (berbicara) sama orang tua. Tidak membesar-besarkan, sehingga dimanfaat sama orang yang tidak ada kepentingan," tandas Zulkarnain.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut