TAPSEL, iNewsMedan.id- Sebanyak 6 orang santriwati Pesantren Ahmad Basyir terseret air bah di Sungai Parsariran tepatnya di Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (03/03) sore kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Basarnas Medan, Sabtu (4/3) akibat peristiwa ini satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Adapun korban meninggal dunia berinisial Z (12) warga Angkola Sangkunur. Sedangkan korban hilang berinisial S (14) warga Pangarongan
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono menyampaikan kronologis kejadian bermula sekitar pukul 15.00 wib, keenam santriwati tersebut sedang beraktivitas di tepi sungai. Namun naas tiba-tiba air sungai meluap dan langsung menyeret keenam korban.
"Empat santriwati berhasil diselamatkan dan satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Namun naas satu orang santriwati tak kunjung ditemukan hingga akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Unit Siaga SAR Madina untuk melakukan pencarian," ucap Budiono.
Budiono menyampaikan seluruh unsur yang terlibat pagi tadi kembali melanjutkan pencarian.
Selain melakukan pencarian menggunakan perahu LCR, tim juga melakukan pencarian dengan cara scouting darat yaitu melakukan penyisiran disepanjang bibir sungai menuju hilir sungai.
" Pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga sore hari ini dihentikan sementara dengan hasil korban belum ditemukan," sebut Budiono.
Tim telah melakukan pencarian menggunakan perahu LCR sejauh 5,5 km menuju hilir sungai.
"Besok akan dilanjutkan kembali dengan memperpanjang jarak penyisiran di sepanjang sungai Parsariran dengan harapan korban secepatnya ditemukan," pungkasnya.
Editor : Ismail