“Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Filipina dan dapat berbagi bersama dalam banyak aspek, baik ekonomi, budaya, maupun industri dan bisnis. Dengan kesamaan ini, kami sepakat untuk mendorong kolaborasi demi memperluas program kemitraan inklusif bagi UMKM di kawasan ASEAN,” ujar dia.
Senada dengan itu, Concepcion mengatakan, program mentoring yang dilakukan di Filipina akan diperluas ke kawasan ASEAN bertajuk “ASEAN Mentorship for Enterpreneurs Network,” yang bertujuan untuk membantu menjembatani perusahaan-perusahaan besar dengan UMKM dalam menciptakan kesejahteraan tidak hanya untuk Filipina, tetapi juga untuk ASEAN.
Dari sisi jumlah, pelaku UMKM Indonesia mencapai 64 juta, merupakan yang terbesar di kawasan ASEAN. Sementara itu, Filipina lebih dari 960 unit usaha, yang menyerap 63% tenaga kerja, dan berkontribusi hampir 50% PDB negara tersebut.
Negara-negara di kawasan ASEAN lainnnya, seperti Thailand memiliki 3,1 juta pelaku UMKM, Malaysia 1,2 juta. Sedangkan dari sisi kinerja ekspor, UMKM Indonesia berkontribusi terhadap kinerja ekspor sekitar 14,4%, Singapura mencapai 38%, Thailand 29%, Myanmar 24%, dan Filipina sekitar 25%.
Arsjad menambahkan, ada lima legacy yang akan dibawa ASEAN BAC 2023, antara lain menetapkan kode QR ASEAN yang mengintegrasikan dan mengonsolidasikan pembayaran lintas batas melalui platform bersama, membangun platform P2P Lending yang mampu menjangkau secara merata dan adil semua penduduk ASEAN, Wiki Enterpreneur sebagai perpanjangan dari B20 dengan memperluas program unggulan ke komunitas ASEAN, repositori pengetahuan, dan platform berbagi praktik terbaik yang didedikasikan untuk membantu UMKM naik kelas.
Dengan kelima legacy tersebut, lanjut dia, UMKM di kawasan ASEAN dapat dengan leluasa mengakses pasar lintas negara-negara kawasan sebagai basis dari perluasan pasar ekspor, mendapat alternatif sumber pembiayaan, dan mempermudah transaksi melalui konektivitas digital dan gerbang pembayaran ASEAN yang disepakati bersama.
Sebagai informasi, Arsjad Rasjid telah menerima tampuk pimpinan Keketuaan ASEAN BAC 2023 dari Keketuaan ASEAN BAC sebelumnya Kith Meng, yang juga sekaligus Ketua Umum KADIN Kamboja, pada malam seremoni serah terima di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebagai Ketua ASEAN BAC 2023, Arsjad memimpin delegasi KADIN Indonesia melakukan lawatan untuk mempromosikan ASEAN BAC 2023 kepada negara-negara anggota ASEAN. Filipina merupakan negara kedua yang telah dikunjungi, selain Singapura pada pekan lalu.
Editor : Ismail