Edy juga menyampaikan, bahwa informasi selama ini yang dikenal pers yang tertua di Indonesia adalah pers di Jawa yaitu Bromartani yang dilahirkan pada tahun 1855. Padahal, sebenarnya pers yang tertua di Indonesia ini ada di Sumut.
"Hari ini bisa kita saksikan bahwa yang sebenarnya pers yang tertua di Indonesia ini ada di Sumut, di Sumut pada tahun 1836 lahir surat kabar Benih Merdeka, jadi lebih tua pers yang pertama lahir adalah di Sumut, jadi tidak salah kalau Ketua PWI, ketua pers Indonesia pada 2023 ini menyelenggarakannya di Sumut," ungkapnya.
Edy juga berpesan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan secara maksimal event ini, untuk memperkenalkan produk unggulan Sumut kepada para pendatang dari seluruh Indoinesia, yang berkumpul saat ini di Sumut
Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dalam sambutannya menceritakan perjalanan pers Indonesia yang sudah menempuh perjalanan yang panjang, dihitung sejak Tirto Adi Suryo menerbitkan media Prijaji. Kendati koran tersebut umurnya tidak terlalu lama karena kesulitan yang harus dihadapinya, tapi itulah pers pertama di Hindia Belanda yang dikelola orang-orang pribumi di Sumut.
Ia mengatakan, kehadiran koran tersebut memberi semangat kebangsaan yang ditularkan kepada seluruh warga masyarakat yang sedang dalam cengkraman tangan-tangan penjajah.
Editor : Jafar Sembiring