MEDAN, iNewsMedan.id - Memasuki Januari 2023 lalu, terjadi inflasi year on year (yoy) dari gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 5,99 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,79.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin mengatakan, dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 6,72 persen dengan IHK sebesar 116,79 dan terendah terjadi di Medan sebesar 5,91 persen dengan IHK sebesar 113,35.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,08 persen," katanya, Kamis (2/2/2023).
Sedangkan untuk kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,72; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,60 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,04 persen; kelompok transportasi sebesar 18,51 persen.
"Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,81 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,88 persen," jelasnya.
Lebih lanjut, adapun komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Januari 2023, antara lain bensin, cabai merah, beras, angkutan udara, tomat, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, ikan dencis, dan sewa rumah.
"Tingkat inflasi month to month (mtm) Januari 2023 sebesar 0,91 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Januari 2023 sebesar 0,91 persen," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar