get app
inews
Aa Read Next : Antusias Ratusan Emak-emak Antre Sembako Murah

Inflasi Desember 2022 Melambung, Sumut Masuk Skenario Terburuk Hitungan Inflasi

Senin, 02 Januari 2023 | 18:37 WIB
header img
Ilustrasi inflasi. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Inflasi pada Desember 2022 di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 1,5 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Namun secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai 6,13 persen. Pencapain inflasi Sumut yang tinggi itu jauh diatas realisasi capaian inflasi nasional yang sebesar 0,56 persen.

Inflasi tersebut melingkupi gabungan lima kota di Sumut (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidempuan dan Gunungsitoli) sebesar 6,13 persen dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHK) sebesar 112,77.

Adapun dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 6,43 persen dengan IHK sebesar 115,10 dan terendah terjadi di Gunungsitoli dengan 5,74 persen dengan IHK sebesar 114,65.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, untuk komoditas penyumbang inflasi yoy pada Desember 2022 di antaranya, bensin , angkutan udara, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, serta tomat.

Sedangkan, tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 1,50 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 6,12 persen.

"Inflasi terjadi disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dari naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,35 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,66 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,91 persen; kelompok transportasi sebesar 18,73 persen,"kata Nurul, Senin (2/1/2023).

Terpisah, Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin mengungkapkan, adapun andil inflasi yang terbesar masih didatangkan dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Dimana andilnya 1.38 persen. Memang dari hasil pemantauan dilapangan selama Desember, sejumlah harga kebutuhan makanan pokok seperti sayur sayuran, kebutuhan protein, minyak goreng hingga beberapa kebutuhan lainnya mengalami peningkatan harga yang tinggi.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut