get app
inews
Aa Text
Read Next : Program Swasembada Pangan, Ijeck Ingatkan Banyak Petani Terjerat Utang Rentenir

Lada Sambas, Penyedap Rasa Pembangkit Asa Warga Desa

Sabtu, 17 Desember 2022 | 18:00 WIB
header img
Petani lada Sambas. (Foto: Istimewa)

Sehari-hari, para petani dari dua belas desa di Kabupaten Sambas berkumpul di hamparan tanaman lada seluas 213 hektar yang berlokasi di Desa Sedoyan. Dengan penuh perhatian mereka membudidayakan tanaman yang dijuluki “King of Spices” itu hingga musim panen tiba.

Di bawah terik maupun derasnya hujan, 629 petani lada berpugak-pugak demi menghasilkan lada yang juga menjadi sumber penghasilan mereka.

Waktu panen tiba, petani lada memulai proses pemetikan buah lada dari pohonnya. Kemudian, lada dipisahkan dari tangkainya sebelum dijemur sekitar empat hari lamanya. Kerja keras petani tidak sia-sia. Dalam satu tahun, petani lada Sambas dapat menghasilkan sebanyak 200 ton biji kering.

Biji mentahan tersebut nantinya dibeli oleh Koperasi Srikandi Jaya Sambas. Di bawah merek Batu Layar, biji lada hasil panen petani disulap menjadi lada bubuk. Prosesnya, lada kering yang dibeli melewati proses penggilingan hingga menjadi butiran kecil halus. Lada yang sudah menjadi bubuk selanjutnya dikemas dalam botol berukuran 80 gram, label Batu Layar terpampang di depan botol. Kapasitas produksi lada ini dapat mencapai 1.800 botol tiap bulannya. 

Hingga kini, produk lada bubuk Sambas masih dipasarkan secara lokal melalui toko sembako dan pelaku usaha kuliner. Namun tentu tidak menutup kemungkinan bagi komoditas primadona Kabupaten Sambas ini untuk menembus pasar yang lebih luas tidak hanya di daerah perkotaan tapi juga hingga ke pelosok Indonesia.

Banyak dukungan yang datang dari berbagai pihak untuk membantu warga Sambas mengembangkan usahanya dan meningkatkan mutu dan kualitas lada. Salah satunya adalah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melalui program Desa Devisa. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani dalam perihal produksi, pemasaran, dan kebijakan sehingga produk lada Sambas bisa segera merambah pasar ekspor.

Mimpi tinggi petani Sambas untuk menghantarkan produknya ke panggung global pun perlahan menjadi pasti. Tak disangka, rempah yang mulanya semata penyedap rasa makanan bagi banyak orang bisa menjadi pembangkit asa bagi warga desa di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut