get app
inews
Aa Read Next : Resmikan Rumah Pemenangan, Freddy Siahaan Jadi Barometer Demokrasi Politik Sumut dari Siantar

Aktivis 98: Gus Dur Mengajari Kita Bahwa Politik Adalah Kemanusiaan

Sabtu, 31 Desember 2022 | 15:57 WIB
header img
Peringatan Haul Gus Dur ke-13 berlangsung di Aula Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Medan Estate, Deliserdang, Jumat (30/12/2022). (Foto: Istimewa)

Kemudian, lanjut Sahat, ia bersama aktivis PMII, aktivis NU serta pengikut setia Gus Dur membela mantan presiden itu dari tuduhan keji saat dilengserkan paksa oleh MPR yang dipimpin Amien Rais, pada Juli 2001.

Sahat menjelaskan, saat itu Gus Dur mendapat tuduhan keji dugaan penggunaan dana Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog sebesar 4 juta dollar AS dan dana bantuan Sultan Brunei Darussalam sebesar 2 juta dollar AS, meskipun tuduhan tersebut tidak pernah terbukti.

"Di Jakarta dan Medan kami melakukan perlawanan. Ada senior PMII Jansen Harahap dkk nya yang terus berjuang untuk Gus Dur di Sumut. Saya kerap wara-wiri Medan-Jakarta bersama Ketua DPW PKB Sumut saat itu (alm) Aris Siagian," pungkasnya.

Wakil Rektor III UIN Sumut Dr Nispul dalam pidato kebangsaannya mengatakan, keteladanan Gus Dur yang unik dan kontroversial telah menjadi oase ditengah kegersangan politik Indonesia. Menurut Nispul Khoiri, dalam diri Gus Dur terdapat tiga sosok unik.

"Pertama Gus Dur adalah ulama besar yang turun dari kakek dan ayahnya Gus Dur berada dalam satu garis keturunan dengan KH Hasyim Asyari dan KH Wahid Hasyim. Selain itu, Gus Dur juga berada dalam satu garis keturunan dengan KH Bisyri Syansuri yang merupakan ulama pendiri Pondok Pesantren Denanyar, anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), anggota konstituante kemerdekaan RI. Panggilan Gus adalah khusus untuk anak seorang ulama," kata Nispul.

Kedua, sambung Nispul, Gus Dur merupakan akademisi dengan segudang artikel dan buku yang ia tulis membuktikan bahwa pemikirannya orisinil dan berwatak kerakyatan. Dan yang ketiga, Gus Dur sebagai politisi ulung terbukti bisa berada di puncak karir politik tertinggi yakni Presiden RI,"  ujar Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Sumut tersebut.

Ketua Barisan Kader Gus Dur Sumut Zulkarnain M.Ag mengatakan, saat Gus Dur menjabat Ketua Umum PB NU kerap melontarkan kritik tajam kepada pemerintahan Orde Baru yang otoriter. Karena sikap Gus Dur itu,ujar Zulkarnain, Gus Dur pernah ditolak mahasiswa datang dan berkunjung ke Aceh.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut