Aktivis 98: Gus Dur Mengajari Kita Bahwa Politik Adalah Kemanusiaan

MEDAN, iNewsMedan.id - Peringatan Haul Gus Dur ke-13 berlangsung di Aula Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Medan Estate, Deliserdang, Jumat (30/12/2022). Kegiatan itu digelar oleh Perhimpunan Pergerakan 98 dan Barisan Kader Gus Dur (Barikade) Sumatera Utara.

Ketua Panitia, Sahat Simatupang mengatakan, momentum ini sangat penting untuk mengingatkan seluruh pihak atas keteladanan dan komitmen kebangsaan yang telah berikan oleh Gus Dur untuk bangsa dan negara.

"Banyak yang perlu kita ingat kembali dari pemikiran Gus Dur dan komitmennya pada pluralisme dan kebangsaan. Gus Dur juga mengajarkan kepada kita bahwa yang terpenting dari politik adalah kemanusiaan," jelas Sahat Simatupang, Sabtu (31/12/2022).

Sahat menambahkan, Gus Dur telah menjadi milik semua warga bangsa. Hal itu terlihat dari acara Haul Gus Dur yang digelar di beberapa tempat di Pulau Jawa, dan luar negeri turut dihadiri oleh pengurus Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor, tokoh agama, cendikiawan dan aktivis pro demokrasi.

"Tentu Gus Dur tidak hanya milik NU tapi sudah menjadi milik kita semua, jadi teladan dan guru bangsa. Bahkan seorang pengamat politik kelas dunia seperti William Liddle dalam artikel berjudul “My Name is Abdurrahman Wahid” menggambarkan Gus Dur sebagai sosok pemuda dengan pikiran tajam," sebutnya. 

Selain itu, Sahat menceritakan perkenalannya dengan Gus Dur bermula dari diskusi yang sering digelar Forum Demokrasi (Fordem). Di mana, Fordem itu didirikan oleh Gus Dur bersama sejumlah aktivis pro demokrasi sebelum terpilih menjadi Presiden RI.

"Fordem menjadi rumah bagi aktivis pro demokrasi saat itu. Kami sering mampir dalam diskusi Fordem atas undangan Bang Buyung (Adnan Buyung Nasution)," tuturnya.

Editor : Odi Siregar