Pemprov juga mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bungan rendah sebesar 3%. Realisasi KUR tahun 2022 per 30 Desember mencapai Rp 18,6 triliun atau mencapai 103%.
Siap Hadapi Tantangan 2023
Edy menyampaikan tantangan perekonomian tahun 2023 dibayangi dengan gangguan ekonomi. Pemprov Sumut pun telah memiliki langkah atau mitigasi agar dampak resesi global tidak terjadi di Sumut. Di antaranya memberikan stimulus untuk memperkuat sektor ketahanan pangan, peningkatan produktivitas pertanian, hilirisasi hasil-hasil pertanian, memberdayakan UMKM dan penggunaan teknologi dan digitalisasi.
Kemudian mengebut pembangunan infrastruktur terutama jalan-jalan provinsi, bendungan dan irigasi. Pembangunan jalan dengan skema tahun jamak diharapkan selesai pada tahun 2023. Serta memperkuat dan memperluas penggunaan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan impor pupuk serta pengembangan pariwisata lokal yang dapat meningkatkan kunjungan wisata baik asing maupun lokal.
"Kekuatan ekonomi kita ada pada masyarakat, karena itu masyarakat harus dibangun, agar masing-masing mempersiapkan diri untuk memitigasi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi ditengah harapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun 2023 dengan terus optimis, produktif dan kreatif," jelas Edy.
Meski begitu, Edy mengimbau masyarakat tidak panik. Masyarakat mesti optimis. Terlebih generasi milenial yang secara struktur demografi jumlahnya mencapai 56% dari struktur penduduk Sumut ini.
Editor : Jafar Sembiring