MEDAN, INewsMedan.id - Bulan puasa Ramadhan tanpa terasa sekitar 100 hari lagi menuju Ramadhan 1444 Hijriah. Sementara saat ini sudah berada di bulan Jumadil akhir.
Sekadar diketahui adapun urut-urutan penanggalan hijriah adalah sebagai berikut
1. Muharram
2. Safar
3. Rabiul awal
4. Rabiul akhir
5. Jumadil awal
6. Jumadil akhir
7. Rajab
8. Syakban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulkaidah
12. Dzulhijjah
Ustaz Raehanul Bahraen menjelaskan patutlah Muslim bergembira dan berbahagia menyambut bulan suci Ramadhan. Sebaliknya hendaknya seorang muslim khawatir akan dirinya jika tidak ada perasaan gembira atau biasa-biasa saja akan datangnya Ramadhan.
Allah berfirman,
“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus [10]: 58).
Lihat bagaimana para ulama dan orang shalih sangat merindukan dan berbahagia jika Ramadhan akan datang. Ibnu Rajab Al-Hambali berkata,
“Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.” (Latha’if Al-Ma’arif hal. 232)
Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, berkah, dan keutamaan pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya bermunajat kepada Allah
Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991))
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta