Selain menghirup tembakau dan tar yang dibakar, vaper juga menghirup logam beracun. Seperti kadmium dan berilium, serta unsur-unsur logam seperti nikel dan kromium, yang semuanya berakumulasi secara alami di daun-daun tanaman tembakau.
Bukan hanya itu, uap vape dan perangkatnya biasanya mengandung logam beracun. Seperti timbal yang berpotensi menggandakan risiko seseorang terkena kanker juga.
Temuan terbaru itu berasal dari studi besar di Universitas California, San Francisco. Studi ini menunjukkan orang yang menggunakan vape setiap hari, mungkin menghadapi dua kali risiko serangan jantung. Jauh berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang tidak melakukannya sama sekali .
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa merokok setiap hari, bisa menghadapi risiko tiga kali serangan jantung. Sementara orang yang menghirup uap vape saja bisa menghadapi hampir lima kali risiko.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta