get app
inews
Aa Text
Read Next : Polsek Hamparan Perak Tangkap Pelaku Penganiayaan di Tanjung Gusta

Kasus Penganiayaan Perawat dan Sekuriti RS Bandung Berakhir Damai

Rabu, 23 November 2022 | 14:46 WIB
header img
Para Oknum Polisi yang Terlibat Penganiayaan di RS Bandung Bintara Berpangkat Bripda. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id-  Kasus 7 okum polisi menganiaya perawat RS Bandung, di Kota Medan, berakhir damai.  Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan perdamaian itu. 

“Betul (telah cabut laporan dan berdamai),”ujarnya, Rabu (22/11).

Namun Hadi Wahyudi menegaskan 7 oknum polisi yang terlibat penganiayaan itu  tetap mendapatkan sanksi disiplin atau etik. Mereka kini masih ditahan sel Propam untuk menunggu sidang etik. 

Adapun ke 7 oknum polisi yang terlibat yakni, Bripda TI Bripda JAH, Bripda ALP,Bripda MF, Bripda PF, Bripda YA dan Bripda DS

Kasus ini bermula saat pelaku Bripda T dan 3 teman wanitanya, A perawat RS Bandung, lalu DB dan IT yang merupakan seorang mahasiswi sedang nongkrong di sebuah kafe, Sabtu (5/11). Mereka minum alkohol di kafe hingga Minggu (6/11) dini hari.

Sekitar pukul 04.00 WIB, mereka memesan dua kamar di sebuah hotel. Karena IT dan A mabuk, keduanya di tempatkan di kamar yang sama. Tujuannya, agar tidak membuat onar. Bripda T lalu mengunci keduanya dari luar.

Merasa tidak senang, A menelepon sekuriti RS Bandung dan perawat berinsial W. Mereka lalu datang ke hotel tempat A dan IT dikunci.

Sempat terjadi cekcok antara Bripda T sekuriti RS Bandung dan W. Saat berdebat, diduga Wanda dan sekuriti RS Bandung mengeluarkan kalimat yang menyinggung Bripda T. Mereka mengatakan Bripda T seorang sekuriti padahal Bripda T menjelaskan dirinya polisi.

“Ada kata-kata dari seseorang sekuriti ataupun perawat RS Bandung mengatakan ke Bripda T 'samanya kita security, sama lah kita sekuriti',” ujar Hadi.

Perkataan itu yang memantik kemarahan Bripda T. Dia kemudian menghubungi 6 teman satu angkatannya dan seorang warga sipil. Mereka kemudian menyerang korban di RS Bandung hingga babak belur.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut