Akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumut, sejumlah petani sempat menjual cabai di harga 10 ribu per kilogram. Namun dari pantauan harga di pedagang besar awal pekan ini, harga cabai merah di tingkat petani sudah mulai membaik di atas harga 15 ribu per kilogram. Jadi ada kemungkinan harga cabai bakal mengalami kenaikan harga.
"Sayangnya, saya tidak mendapatkan informasi harga cabai di sejumlah wilayah yang tergenang banjir. Selain banjir yang melanda terjadi di akhir pekan, saya menilai harga cabai yang terbentuk pada saat banjir juga pastinya tidak menunjukan keseimbangan pasar. Jadi wajar saja kalaupun ada kabar mengenai harga cabai yang bergerak liar di wilayah yang terkena bencana banjir," ujar Gunawan.
Gunawan menambahkan, dari hasil pengamatan di lapangan, kondisi jalan yang terputus akibat banjir memang tidak membuat harga cabai di semua wilayah mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan, jalur distribusi barang dari petani ke pedagang besar masih cukup baik. Meskipun terbilang banjir besar, namun banjir kali ini hanya sempat memutus distribusi barang dari pedagang besar ke pedagang pengecer di sejumlah titik.
Ditempat terpisah, pedagang di Pasar Halat Medan, Mery mengungkapkan, dikarenakan hujan terus melanda kawasan Kota Medan dan beberapa daerah di wilayah Sumut, harga jual cabai turut mengalami penurunan yang signifikan. Padahal, beberapa bulan lalu harga jual sempat meroket hingga Rp100.000 per kilogram.
"Pedagang maupun pembeli menyambut baik keadaan ini karena permintaan dari masyarakat cukup meningkatkan pada awal pekan. Untuk harga jual di pedagang pengecer berkisar dari Rp23.000 hingga Rp24.000 per kilogram. Pengunjung pun bisa membeli hingga 5 kilogram untuk stok mereka di rumah," ungkapnya.
Editor : Jafar Sembiring