Sementara itu, ada peningkatan harga beras selama sepekan ini. Kenaikannya dalam rentang 200 hingga 250 rupiah per Kg untuk jenis beras medium dan super. Gunawan pun menyarankan agar TPID memiliki perhatian lebih terhadap pembentukan harga beras tersebut.
Sejauh ini memang harga beras masih berpeluang untuk naik meskipun terbatas, seiring dengan pendapatan petani yang tidak linier dengan laju tekanan inflasi. Tercermin dari NTP petani Sumut yang masih dibawah 100. Ini menyisahkan kemungkinan bahwa harga beras akan berfluktuasi dengan kecenderungan keatas.
Pada dasarnya harga pangan yang terbentuk di wilayah Sumut secara keseluruhan sudah berada dalam rentang angka yang ideal. Artinya harga tersebut bisa diterima oleh petani maupun konsumen. Memang ada beberapa jenis bahan pangan yang menurut hitungan saya bisa turun lagi.
"Jika TPID mampu mempertahankan harga pangan primer seperti harga saat ini hingga tutup tahun. Maka fokus SUMUT kedepan adalah bagaimana menjaga daya beli masyarakat. Untuk inflasi saya menilai sudah on track pengendaliannya. Tetapi belakangan saya menemukan fenomena karyawan kontrak yang sudah di rumahkan. Tentunya hal tersebut membutuhkan serangkaian kebijakan fiskal guna menjaga daya beli masyarakat yang terdampak, maupun kebijakan lain yang dibutuhkan untuk meredam PHK," ujarnya.
Editor : Jafar Sembiring