"Mereka tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainya, dan keduanya selalu mengagung-agungkan cinta mereka. Akan tetapi apa yang terjadi kemudian? Overste Suryo Sumarno telah dibunuh PKI dengan kejam dan biadab pada waktu bergerilya di daerah Merbabu-Merapi Kompleks ketika clash ke-II, tahun 1949," ucapnya melanjutkan.
"Kuharap, hal ini tifak akan terjadi padamu Pierre. Oleh karena itu, wajarlah saja dalam bercinta. Jangan terlalu mengagung-agungkan kekasihmu, Mimin," pesan Ibu Nasution.
Nasihat itu menjadi suatu pertanda bahwa Ibu Nasution telah mengetahui apa yang akan terjadi. Kata-kata itu bahkan diucapkan dua hari sebelum Pierre Tendean meninggal dunia karena G30S PKI.
Kisah cinta Pierre Tendean dan Rukmini pun berakhir pilu.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kisah Cinta Pierre Tendean dan Rukmini yang Berakhir Pilu akibat G30S PKI
Editor : Odi Siregar