get app
inews
Aa Read Next : Ijeck Prediksi Indonesia Menang Lawan Uzbekistan dengan Skor 3-2

Ini 5 Pulau Angker di Indonesia, Nomor 1 Sering Terlihat Penampakkan Tentara Melambaikan Tangan

Jum'at, 30 September 2022 | 17:00 WIB
header img
Pulau Galang di Kepri masuk deretan pulau paling angker di Indonesia. (Foto: kemdikbud)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Artikel ini akan membahas deretan pulau terangker di Indonesia. Sebab, wisata ke pulau merupakan pilihan tepat bagi traveler yang ingin menikmat pemandangan alam laut.

Ya, sudah pasti Anda tidak akan mengunjungi pulau angker tersebut. Saat mendengar kata 'wisata pulau', yang ada di benak kita seringkali bayangan pesisir dengan pepohonan kelapa yang eksotis.

Indonesia memiliki banyak wisata kepulauan yang menarik untuk dijelajahi. Namun, di balik keindahan dan eksotismenya ini, beberapa di antaranya menyimpan kisah horor. 

Bahkan, sebelum berkunjung ke sana saja mungkin ceritanya sudah membuat bulu kuduk merinding! Penasaran pulau apa saja yang dikenal angker di Indonesia? 

Berikut ulasannya dirangkum melalui Channel YouTube Angka dan Data pada Jumat (4/2/2022).

1. Pulau Galang 

Pulau yang terletak di Kepulauan Riau ini memiliki sejarah yang kelam. Pada 1976 sampai 1996 Pulau Galang menjadi tempat mengungsi ribuan tentara Vietnam yang meninggalkan negaranya setelah tragedi perang Vietnam. Mereka yang tak lolos melanjutkan perjalanan ke Australia dan Amerika Serikat, dirampok dan dibunuh dengan keji.

Ada pula yang memutuskan untuk bunuh diri di pulau tersebut. Hal itulah yang membuat Pulau Galang diselimuti aura mistis. Banyak pelaut yang mengaku melihat pulau ini sangat gelap dari kejauhan. Bahkan seringkali terlihat penampakan tentara di pinggir pantai yang melambaikan tangan ke kapal. 

2. Pulau Kelor 

Pulau Kelor masih berada dalam gugusan Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari wilayah administratif DKI Jakarta yang luasnya hanya 28 hektare. Pulau ini memiliki Benteng Martello yang merupakan peninggalan zaman VOC untuk berperang dengan Portugis pada abad ke 17.

Benteng dan pulau tersebut hancur pada 1883 karena letusan dahsyat Gunung Krakatau. Hal tersebut membuat hampir seluruh tentara di sana meninggal. Kini, banyak orang yang menganggap Pulau Kelor sangatlah angker. Seringkali, terdengar suara tentara berbaris dengan hentakan kaki di sekitar bekas Benteng Martello berdiri.

3. Pulau Nusa

Barong Keindahan Pulau Nusa Barong memang sangat memikat meski jumlah penduduknya tak banyak. Pulau kecil ini terletak di sebelah selatan Pulau Jawa, tepatnya di Jember, Jawa Timur. Di balik keindahannya, terdapat cerita horor yang menyeramkan. 

Dulu, Pulau Nusa Barong sempat ramai penduduk sebelum diserang oleh Belanda saat masa penjajahan. Warga sekitar meyakini, pulau ini dihuni seekor ular raksasa dan kerap dijadikan lokasi bagi mereka yang ingin belajar ilmu hitam. 

4. Pulau Kembang

Keberadaan Pulau Kembang di Sungai Barito, Kalimantan Selatan cukup misterius. Apalagi, kini pulau tersebut menjadi habitat monyet ekor panjang. 

Bahkan, pengunjung kerap melihat sosok bekantan juga. Masyarakat Banjar percaya, Pulau Kembang terbentuk akibat tenggelamnya kapal perang Belanda. Monyet dan bekantan di sana dianggap sebagai prajurit penjajah yang dikutuk penunggu pulau tersebut.

5. Pulau Tidung Kecil 

Kisah seram Pulau Tidung berawal dari penamaannya. Nama pulau kecil di Kepulauan Seribu ini berasal dari kisah seorang raja dari suku Tidung, Kalimantan Timur, yakni Raja Pandita. Dia diasingkan Belanda saat masa penjajahan. Setelah menjadi penduduk pertama di sana, datanglah seorang petuah yang terkenal dengan gelar Panglima Hitam. 

Mereka berdua pun menghabiskan hidupnya di sana dan mereka dimakamkan di Pulau Tidung Kecil. Konon, kedua tokoh tersebut kerap terlihat di sekitar pesisir Pulau Tidung Kecil. Padahal, pulau ini tak berpenghuni, sepi dan terlihat gelap.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut