get app
inews
Aa
Read Next : KONI Sumut Berikan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Ke 1.300 Atlet dan Pelatih

Deretan Rekor Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Tak Terpecahkan Sampai Sekarang, Apa Saja?

Kamis, 22 September 2022 | 08:50 WIB
header img
Taufik Hidayat (Foto: BWF)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Artikel ini akan mengulas sejumlah rekor atlet bulu tangkis Indonesia yang tak terpecahkan sampai saat ini. Nama Indonesia dalam cabang olahraga badminton atau bulu tangkis memang patut dibanggakan.

Pasalnya, sudah sejak lama dunia bulu tangkis Indonesia dikenal sangat berprestasi. Tak terhitung jari lagi pencapaian yang telah diraih oleh para atlet Tanah Air di kancah internasional. 

Prestasi dan kisah kegemilangan atlet Indonesia seolah telah turun temurun dan menjadi sebuah tradisi untuk menghasilkan bibit bibit unggul yang terus mengharumkan bangsa.

Bersamaan dengan itu, ada juga sejumlah rekor dunia yang diciptakan oleh para pahlawan bulu tangkis Indonesia. Bahkan, rekor tersebut sampai saat ini sangat sulit dipecahkan oleh atlet manapun. 

Adapun inilah 4 rekor atlet bulu tangkis Indonesia yang tak terpecahkan sampai sekarang. 

1. Rudy Hartono 

Nama pertama adalah legenda bulu tangkis Indonesia asal Surabaya, Rudy Hartono. Atlet yang dulu dijuluki sebagai  Wonder Boy adalah salah satu tunggal putra tersukses yang pernah dimiliki Indonesia.

Hingga gantung raket pada 1981, Rudy telah meraih banyak gelar. Tokoh badminton terkemuka itu telah mencatatkan 2 rekor sekaligus di ajang All England. 

Rekor pertama yang dikantongi Rudy sampai saat ini adalah gelar 8 kali juara di ajang tertua bulu tangkis tersebut. Lebih mengagumkan, 7 gelar juara tersebut diraih secara berturut-turut dari tahun 1968 sampai 1974. Itu menjadi rekor kedua yang sangat sulit terpecahkan oleh pemain manapun sampai saat ini.

Torehan gemilang tersebut membuat nama Rudy masuk dalam Guinnes Book of Record sebagai tunggal putra terbaik dari Indonesia. 

Atas prestasinya, Rudy diberi tanda Jasa Kehormatan oleh Pemerintah Indonesia. Nama Rudy Hartono menjadi atlet bulu tangkis Indonesia pertama yang namanya diabadikan dalam Hall of Fame BWF. 

2. Taufik Hidayat 

Berikutnya, ada rekor yang dicetak oleh pebulutangkis kelahiran Bandung, Taufik Hidayat. Selama 13 aktif, Taufik Hidayat tercatat telah menyabet banyak gelar bergengsi. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika Taufik Hidayat masuk dalam jajaran pemain terhebat di dunia oleh BWF. 

Peraih medali emas Olimpiade Athena itu mengantongi rekor sebagai pemain termuda yang berhasil menduduki gelar juara dunia di sektor tunggal putra saat berusia 17 tahun. Ia juga memegang rekor pemilik backhand smash terkeras yang pernah ada dengan kecepatan mencapai 260 kilometer per jam. 

3. Mia Audina 

Selain Susy Susanti, ada atlet lain yang pernah membuat gebrakan prestasi yang luar biasa di sektor tunggal putri. Dia adalah Mia Audina yang pernah berjaya di era 1990. 

Pada ajang Olimpiade Atlanta tahun 1996, Mia Audina selaku wakil tunggal putri Indonesia membuat gebrakan dengan mencetak rekor sebagai pemain termuda yang menyabet medali Olimpiade. Saat itu, usianya masih 16 tahun dan masih belum terpecahkan sampai sekarang. 

Meski yang diraihnya adalah medali perak, tetapi prestasi tersebut nyatanya sudah cukup untuk mengukir rekor dunia yang sangat sulit terpecahkan. Yang lebih mengagumkan, dua tahun sebelumnya Mia mencatatkan diri sebagai anggota tim termuda sepanjang sejarah di Piala Uber. 

4. Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo 

Ganda putra Indonesia yang dijuluki sebagai ‘The Minions’ itu memang menjadi pasangan paling sensasional. Penampilan atraktifnya di lapangan membuat bulu tangkis seolah menjadi olahraga yang sangat indah. 

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon adalah pemegang 3 rekor dunia yang sepertinya bakal sulit dipecahkan. Mereka telah berhasil memecahkan rekor dengan berhasil mengantongi 8 gelar juara turnamen Superseries dalam satu musim. 

Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh ganda campuran asal Korea Selatan, Lee Yong Dae dan Yoo Yeon-seong, yang sebelumnya mengantongi 6 gelar Superseries dalam satu musim.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut