JAKARTA, iNewsMedan.id - Isu perselingkuhan belakangan ini tengah marak diperbincangkan. Terbaru, dua publik figur terkenal yakni Adam Levine dan Reza Arap dirumorkan berselingkuh dari pasangan mereka.
Meski rumor tersebut belum terkonfirmasi, namun kabar tersebut tetap membuat netizen naik pitam. Memang, tidak ada orang yang ingin menjadi korban perselingkuhan.
Sebab, selingkuh pasti akan menyebabkan pasangan sakit hati, marah dan sedih. Mengenai perselingkuhan, sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Sex Research mengungkapkan kemungkinan alasan seseorang berselingkuh.
Studi tersebut mengidentifikasi bahwa ada banyak faktor pendorong utama yang berkontribusi pada perselingkuhan. Apa saja? Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Rabu (21/9/2022).
1. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Kebutuhan pasangan perihal keintiman yang tidak terpenuhi dalam suatu hubungan bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Sebab, banyak orang yang memilih untuk tetap dalam hubungan apabila saling terpuaskan.
Sebab itu, kebutuhan yang tidak terpenuhi bisa menyebabkan frustasi, dan tidak menutup kemungkinan situasi kian memburuk. Hal tersebut berpotensi besar untuk salah satu dari pasangan memenuhi kebutuhan seksualnya di tempat lain.
2. Masalah komitmen
Banyak orang yang mengalami kesulitan dengan komitmen cenderung akan berselingkuh. Khususnya bagi beberapa orang yang menganggap komitmen merupakan hal yang tidak berarti.
Ada kemungkinan juga seseorang masih takut untuk membuat komitmen saat benar-benar menyukai seseorang.
Dalam hal ini, salah satu pasangan mungin berakhir dengan selingkuh sebagai cara untuk menghindari komitmen, meski sebenarnya keduanya ingin tetap berada dalam hubungan yang spesial.
3. Jatuh cinta
Perasaan senang dan jatuh cinta kepada seseorang tidak bisa ditebak. Pada pertama kali jatuh cinta, Anda mungkin mengalami gairah dan kegembiraan.
Tapi, intensitas perasaan bisa memudar seiring waktu. Meski demikian, cinta yang stabil dan abadi pun ada.
Namun, setelah kilauan cinta memudar, Anda mungkin akan menyadari bahwa cinta itu sudah tidak ada, hingga membuat Anda sadar bahwa Anda sudah jatuh cinta dengan orang lain dan melakukan perselingkuhan.
4. Kemarahan
Orang yang berselingkuh bisa karena faktor marah atau keinginan untuk balas dendam. Contohnya prinsip, ketika dia menyakiti saya, maka saya akan menyakiti dia.
Hal tersebut kerap kali menjadi faktor pendorong di balik perselingkuhan.
Selain karena kemarahan atau balas dendam, selingkuh juga bisa disebabkan karena frustasi dengan suatu hubungan, kemarahan terhadap pasangan, kemarahan secara fisik atau emosional, dan kemarahan setelah pertengkaran.
5. Faktor situasi dan kesempatan
Perselingkuhan bisa terjadi karena adanya kesempatan. Namun, bukan berarti semua orang yang memiliki kesempatan untuk selingkuh akan melakukannya. Ada faktor lain yang kerap menambah motivasi untuk selingkuh.
Selain itu, faktor situasi juga bisa membuat seseorang berselingkuh. Misalnya, Anda frustasi dengan jarak pada hubungan dan perasaan insecure saat Anda bersamanya.
Meskipun ada sejumlah penyebab terjadinya perselingkuhan, bukan berarti hal tersebut dibenarkan. Sebab, setiap masalah pada hubungan bisa diselesaikan dengan komunikasi terhadap pasangan.
Jika tidak ada jalan keluar, maka berpisah dan menjalani hidup masing-masing mungkin bisa menjadi solusinya.
Editor : Odi Siregar