iNewsMedan.id - Seringkali kesehatan gigi dan mulut dianggap remeh masyarakat. Pemikiran seperti ini harus dihilangkan karena kesehatan bagian oral ini memang sangat penting.
Tahukah Anda kalau gigi dan mulut itu adalah jendela dari kesehatan tubuh secara menyeluruh? Sebab, dari kondisi gigi dan mulut memang kurang lebih kesehatan seseorang bisa terdeteksi. Apakah mengidap penyakit tertentu, gaya hidup yang dijalani, apakah ada infeksi dan sebagainya.
Nah, dalam kehidupan sehari-hari sayangnya banyak dari kita yang sering melakukan beberapa kebiasaan buruk yang suka tidak disadari bisa merusak kesehatan gigi dan mulut. Apa saja kebiasaan yang diharapkan para dokter gigi, berhenti untuk dilakukan oleh orang-orang seperti dikutip dari Newsweek.
1. Menyikat gigi terlalu keras
Dikatakan dokter gigi Roopali Kulkarni, kebiasaan kebersihan mulut yang paling umum yang bisa berdampak negatif adalah menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang terlalu keras. Kebiasaan ini berpotensi menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi, yang menyebabkan masalah mulai dari enamel yang terkikis hingga gusi yang menyusut.
2. Pakai tusuk gigi
Sehabis makan, lalu ada sisa makanan yang terselip di gigi. Maka biasanya kita langsung menggunakan tusuk gigi untuk mencongkel-congkel sela-sela gusi dan gigi bukan? Oral Health Foundation (OHF mengatakan kebiasaan ini ternyata bisa sangat berbahaya bagi mulut dan gusi. Faktanya, menempelkan apa pun di antara gigi yang tidak dirancang secara ergonomis agar sesuai dengan ruang sela ini bisa berbahaya karena dengan mudah merusak gigi, membahayakan gusi, memicu infeksi dan sebetulnya tidak higienis. Alih-alih tusuk gigi, disarankan untuk memakai dental floss alias benang gigi.
3. Pakai pemutih gigi rumahan
Ada beberapa orang menggunakan campuran jus lemon dan soda bikarbonat murni sebagai pemutih gigi yang dibuat sendiri di rumah. Tahukah kalau cara ini justru merusakn enamel alias lapisan luar gigi loh! Enamel yang rusak berarti gigi juga menjadi jauh lebih sensitif dan lebih rentan mengalami gigi berlubang.
4. Tidak rutin mengganti sikat gigi
Menurut American Dental Association (ADA) direkomendasikan kalau sikat gigi itu harus diganti dengan yang baru setiap tiga hingga empat bulan sekali, atau bisa lebih sering jika bulunya kusut atau berjumbai. Semakin sering sikat gigi dipakai, semakin tidak efektif pula ia dipakai sebagai alat untuk membersihkan gigi.
Editor : Odi Siregar