KARO, iNewsMedan.id - Hj. Linda Br Ginting selaku Ketua panitia pembangunan masjid beserta suami Prof. DR dr. Syahril Pasaribu DTM H & CTM selaku panitia, dan pencari dana, bersama Suryani selaku pewakaf tanah yang juga merupakan pengusaha rumah makan Barokah di Desa Garingging Resmi memotong pita sebagai tanda telah dibukanya Masjid Al-Barokah, Desa Regaji, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Senin (22/8).
Masjid Al-Barokah Desa Regaji, Kecamatan Merek merupakan masjid pertama di lima desa yakni Desa Regaji, Desa Mularakyat, Desa Dokan, Desa Sukamandi, dan Desa Tambusan, Kecamatan Merek.
Masjid Al-Barokah dibangun untuk keperluan ibadah umat islam di lima desa tersebut. Mengingat letaknya yang tidak jauh dari jalan lintas Medan-Karo-Dairi membuat keberadaannya mampu menampung umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah saat tengah melakukan perjalanan, terutama jalan tersebut merupakan lintas wisata Kaldera Toba yang saat ini menjadi Kawasan Wisata Internasional di Sumatera Utara.
Foto: Istimewa
Berdirinya Masjid ini juga tidak terlepas dari kerja gigih Prof. Syahril seorang dosen, sekaligus mantan Rektor Universitas Sumatera Utara. Selain itu Prof. Syahril juga merupakan salah satu donatur yang hampir tiap minggu bolak balik Medan-Karo untuk membeli barang bangunan Masjid Al-Barokah, demi suksesnya pembangunan Masjid.
Dalam kata sambutannya Hj. Linda Br Ginting menyampaikan rasa syukur telah resmi dibukanya Masjid Al-Barokah untuk kepentingan umat Islam di Lima Des, dimana di lima desa tersebut belum pernah dibangun sebuah masjid, dan Masjid Al-Barokah menjadi yang pertama, sehingga diharapkan mampu menjadi pusat dakwah bagi umat Islam di lima desa tersebut.
Editor : Chris