JAKARTA, iNewsMedan.id - Mobil jenis sedan menjadi yang paling sering disuntik mati di Indonesia. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena mobil jenis sedan memang jarang peminatnya sehingga kurang laku di pasaran.
Konsumen Indonesia lebih memilih mobil jenis MPV atau SUV. Lantas, kenapa itu bisa terjadi? Berikut ini beberapa alasan kenapa mobil sedan kurang laku, dirangkum pada Sabtu (6/8/2022).
Pajak Mobil Sedan Tinggi
Alasan pertama mobil sedan kurang diminati konsumen Indonesia adalah karena pajaknya yang tinggi. Ini karena dahulu mobil sedan dianggap sebagai segmen mobil mewah.
Saat ini peraturan pajak mobil sedan sudah berubah, namun sudah terlanjur melekat stigma mobil sedan merupakan mobil mewah, sehingga turunnya pun tidak signifikan.
Kondisi Jalan Tidak Mendukung
Kondisi jalan Indonesia yang tidak mendukung juga menjadi alasan kuat kenapa mobil sedan tidak diminati. Seperti diketahui bersama, mobil sedan memiliki ground clearance yang rendah.
Tentu tidak cocok untuk jalan khas Indonesia yang banyak polisi tidur dan lubang. Jadi banyak konsumen yang bermain aman dengan memilih mobil jenis lain salah satunya yang favorit adalah SUV.
Indonesia Rawan Banjir
Wilayah Indonesia terutama di kota-kota besar rawan sekali mengalami banjir. Mengingat mobil sedan ground clearancenya rendah, tentu ini merupakan risiko yang harus dibayar dengan sangat mahal.
Mobil sedan akan mudah mogok saat terendam banjir. Tidak seperti mobil jenis lain misalnya mobil SUV yang dengan ground clearance tinggi bisa santai menerjang banjir.
Tidak Bisa Bawa Banyak Barang
Bagasi mobil sedan tidak cukup besar dibanding bagasi mobil-mobil seperti SUV atau MPV. Padahal membawa banyak barang saat bepergian merupakan kebiasaan orang Indonesia.
Keterbatasan ini yang menjadikan mobil sedan tidak selaris mobil lain di pasar Indonesia. Pada akhirnya mobil jenis sedan juga banyak yang disuntik mati atau dihentikan peredarannya.
Tidak Bisa Bawa Banyak Penumpang
Alasan terakhir mobil sedan kurang laku di Indonesia adalah karena masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi kebersamaan. Masyarakat Indonesia senang bepergian beramai-ramai.
Tak heran jika pilihan jatuh kepada mobil-mobil berkapasitas besar, yang mampu menampung 6-7 penumpang. Mobil sedan yang hanya mampu membawa 4 penumpang pun diabaikan.
Editor : Odi Siregar