get app
inews
Aa Read Next : Dipimpin Hendri Tumbur Simamora, Partai Gerindra Raih 10.301 Suara di Humbahas

Mantan Direktorat Tim Kampanye Kritik Jokowi dan Relawan Bahas Capres di Istana

Senin, 01 Agustus 2022 | 16:24 WIB
header img
Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98, Sahat Simatupang. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Direktorat Relawan Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin Provinsi Sumatera Utara, Sahat Simatupang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berulang kali mengumpulkan relawan membahasa pemilihan presiden 2024.

Terbaru, Jokowi bertemu gabungan organisasi relawan di Istana Bogor, Jumat (27/7) lalu. Dalam pertemuan tersebut salah satu yang dibahas adalah aspirasi menjaring nama bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 melalui mekanisme musyawarah rakyat yang diinisiasi 17 kelompok relawan Jokowi.

Menurut Sahat Simatupang, sikap Jokowi yang kerap mengumpulkan para pengurus organisasi relawan telah mengkonfirmasi bahwa Jokowi sedang menggunakan relawan untuk menaikkan posisi tawar dan menjaga 'mesin Pilpres' milik Jokowi yakni relawan agar tetap hangat, diantara manuver para ketua umum partai politik yang memiliki hak menentukan nama capres-cawapres yang akan berlaga pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kami berpendapat agar Jokowi tidak usah terlalu dibawa-bawa oleh para relawan membahas Capres 2024 dengan selalu mengatakan sikap relawan tegak lurus kepada Jokowi. Itu sama saja menggoda Jokowi agar agresif mendukung Capres tertentu. Lebih baik ingatkan agar Pak Jokowi fokus bekerja. Apalagi selalu bilang ancaman krisis ekonomi global, krisis pangan dampak perang Rusia-Ukraina mengancam kita. Pak Jokowi juga selalu mengingatkan agar menterinya fokus bekerja. Namun pada saat yang sama, malah Jokowi yang membahas Pilpres dengan para relawannya walaupun ngomongnya selalu diulang-ulang 'ojo kesusu' soal Pilpres 2024," kata Sahat Simatupang, Senin (1/8/2022).

Menurut Sahat, sebaiknya Jokowi menjadi negarawan pada moment Pemilu dan Pilpres 2024 agar dikenang sebagai Presiden yang mengayomi semua kekuatan politik dan menjadi inspirasi dan tempat bertanya Capres terpilih 2024.

"Saya mengajak kawan - kawan relawan agar menjaga Pak Jokowi menjadi negarawan. Jangan sampai Jokowi diajak terlalu dalam mendukung salah satu Capres. Saya khawatir Capres yang didukung Jokowi malah kalah dan akan berakibat buruk kepada Jokowi," kata Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 ini.

Oleh karena itu, imbuh Sahat, sebaiknya Jokowi bersikap negarawan dengan tidak ikut terlalu jauh dukung-mendukung Capres tertentu di 2024. Hal tersebut, sambung Sahat berbeda dengan posisi mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan SBY karena keduanya punya hak mengusulkan Capres dari partai masing - masing.

Yang terpenting, sambung Sahat, bagaimana agar program pemerintahan Jokowi termasuk pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur berjalan mulus dan dilanjutkan oleh Presiden terpilih 2024.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut