get app
inews
Aa Read Next : Kadishub Medan soal Penerapan Parkir Berlangganan: Jukir Akan Diarahkan Mendaftar ke Vendor

Gerakan Warga Medan 2040 Dukung Pemko Medan Terapkan Parkir Berlangganan

Selasa, 02 Juli 2024 | 10:00 WIB
header img
Ketua Gerakan Warga Medan 2040 ,Sahat Simatupang. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Penerapan parkir berlangganan di Kota Medan dimulai 1 Juli 2024. Pro kontra parkir berlangganan termasuk penundaan penerapan parkir berlangganan dikemukakan Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara (Sumut).

Namun pendapat berbeda dikemukakan Ketua Gerakan Warga Medan 2040, Sahat Simatupang. Ia mengatakan, penerapan parkir berlangganan adalah bentuk baru setelah puluhan tahun penerapan parkir manual atau bayar ditempat hanya menghasilkan kerugian pemasukan pendapatan asil daerah atau PAD Pemko Medan.

"Saya rasa penerapan elektronik-parking di Medan masih belum maksimal karena masih dikendalikan manusia atau juru parkir. Juru parkir dikendalikan pemenang tender pengelola e- parking. Tidak ada bedanya dengan parkir manual atau bayar ditempat. Kota Medan belum total e-parking menggunakan mesin," ujar Sahat Simatupang, Senin (1/7/2024).

Menurut Sahat, penerapan parkir berlangganan bisa menekan kebocoran PAD. Namun tata kelola parkir berlangganan dan kesiapan petugas parkir dilapangan seharusnya menjadi perhatian Pemko Medan sebelum diterapkan.

"Medan harus berbenah dalam banyak hal. Salah satunya penataan parkir harus dikelola modern dan nyaman.Jangan ada lagi adu otot dengan petugas parkir," ujar Sahat.

Pembenahan parkir dengan parkir berlangganan, sambung Sahat, tepat dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution bertepatan Hari Jadi Kota Medan 1 Juli 2024 berusia 434 tahun.

"Kami dari Gerakan Warga Medan 2040 melihat kedepan.16 tahun lagi ditahun 2040 usia Medan 450 tahun. Kami memberikan dorongan dan semangat agar diusia 450 tahun Kota Medan betul-betul selesai urusan parkir, urusan sampah, urusan polusi, sungai yang bersih. Kalau tidak sekarang tata kelola diperbaiki sampai kapan pun tidak ada kemajuan. 16 tahun itu hanya 3 periode wali kota," ujar eks Jubir Darat Timnas Anies-Muhaimin ini.

Namun Sahat menyarankan, Pemko Medan menyiapkan opsi e-parking atau parkir berlangganan agar warga punya pilihan.

"Silahkan warga masyarakat memilih. Jika parkir berlangganan dirasakan lebih simpel dan nyawan, saya rasa warga masyarakat pelan-pelan pasti akan beralih ke parkir berlangganan," ujarnya.

Sebelumnya Ombudsman Perwakilan Sumut meminta Wali Kota Medan Bobby Nasution menunda penerapan parkir berlangganan.

"Jangan sampai kebijakan dibuat dan diterapkan, masyarakat selaku pengguna jasa layanan tidak memahami mekanisme/prosedur parkir berlangganan," kata Pjs Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, James Marihot Panggabean.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, merespons permintaan penundaan kebijakan parkir berlangganan per 1 Juli 2024 oleh Ombudsman Perwakilan Sumut. Menurut Bobby, kebijakan ini merupakan bagian dari inovasi Pemerintah Kota Medan.

"Pandangan saya, kita ini pemerintah daerah diminta inovatif. Diminta bisa mengeluarkan ide-idenya. Diminta untuk menjaga tidak kebocoran PAD. Yang kita jaga ini supaya tidak terjadi kebocoran retribusi parkir," ujarnya menjawab wartawan usai menghadiri Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-434 Kota Medan, di Gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Senin (1/7/2024).

Bobby mengungkapkan sebelum penerapan e-Parking atau parkir elektronik diberlakukan, dari sektor tersebut hanya mampu menghasilkan Rp20 miliar/tahun.

"Bayangkan setahun kita cuma dapat Rp20 miliar dari parkir setelah (menerapkan) e-Parking. Sebelumnya lebih rendah lagi. Dengan ini (parkir berlangganan) hitungan kita bisa dapat Rp100 miliar lebih. Masa kita gak boleh inovasi," kata mantu Presiden Jokowi ini.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut