Yusup mengungkapkan, untuk penyaluran kredit pada sektor perdagangan mencapai Rp44,09 triliun dengan pertumbuhan 10,26 persen yoy dengan komposisi pertumbuhan terhadap total kredit sebesar 1,90 persen. Adapun untuk sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan mencapai Rp45,58 triliun dengan pertumbuhan 6,37 persen yoy dengan komposisi pertumbuhan terhadap total kredit sebesar 1,26 persen.
Data untuk Rasio Non Performing Loan (NPL) gross tercatat sebesar 2,58 persen atau mengalami perbaikan dibanding pada saat pandemi (Desember 2020) yang tercatat sebesar 3,35 persen, Artinya, sebesar Rp1,35 triliun kredit bermasalah telah menurun sebagai respons dari adanya kebijakan stimulus yang dikeluarkan oleh OJK.
Bank Umum Berkantor Pusat di Sumut Mencatatkan Kinerja yang Solid.
Sementara itu kinerja bank umum yang berkantor pusat di Sumatera Utara, yaitu Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, secara konsolidasi mencatatkan kinerja dan pertumbuhan lebih tinggi dibanding capaian industri. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset sebesar 9,09 persen yoy, pertumbuhan DPK sebesar 9,27 persen yoy, dan pertumbuhan kredit yang cukup solid yaitu sebesar 10,69 persen yoy.
Kinerja tersebut juga ditopang dengan profil risiko yang terjaga, tercermin dari rasio NPL gross 2,70 persen dan permodalan yang kuat, tercermin dari rasio CAR 26,88 persen.
Editor : Odi Siregar