JAKARTA, iNews.id - Stefan Persson merupakan sosok dibalik berdirinya salah satu ritel fesyen ternama Hennes & Mauritz atau dikenal dengan nama H&M. Stefan juga menjabat sebagai chairman sekaligus pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.
Menurut data Forbes, kekayaan Stefan mencapai 16,5 miliar dolar AS atau setara Rp247,13 triliun. Saat ini dia memiliki 36 persen saham di perusahaan.
Dikutip dari berbagai sumber, Stefan mewarisi H&M dari sang ayah yang bernama Erling Persson. Awalnya sang ayah membuka toko pakaian wanita yang diberi nama Hennes atau berarti 'miliknya'.
Saat berpergian ke New York, Erling mendapatkan ide untuk membuka sebuah toko, kemudian dia membuka toko pertamanya di Vasteras, Swedia pada tahun 1947.
Saat itu, Persson mencoba membangun bisnisnya dengan membuat sebuah logo sendiri menggunakan font yang sama dengan yang digunakan oleh H&M saat ini.
Dua dekade kemudian, Erling membeli salah satu ritel pakaian bernama Mauritz Widfross. Erling kemudian menggabungkan kedua ritel miliknya dan memasukkan nama Mauritz.
Setelah proses akuisisi tersebut Erling pun mantap dengan mengubah nama brand tersebut menjadi H&M atau singkatan dari Hennes and Mauritz.
Tak berselang lama, tokonya berkembang dengan dibukanya dua cabang baru di ibukota Swedia, Stockholm serta disebuah gedung di wilayah kota Hotorget.
Editor : Odi Siregar