Sebagai investor, Jusuf Hamka memandang positif upaya Wagub Sumut tersebut. Namun mengingat investasi yang dibutuhkan cukup besar, Jusuf berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat memperbarui feasibility study (FS) ruas tol tersebut guna mendapatkan gambaran kelayakan finansialnya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Musa Rajekshah akan melakukan pertemuan lanjutan dengan beberapa pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT Hutama Karya yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menuntaskan pembangunan JTTS tersebut.
Seperti diketahui untuk ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat sendiri sepanjang 111 kilometer. Sementara untuk ruas tol Rantauprapat (Simpang Sigambal)- Dumai sekitar 175 kilometer.
Kemenko Marves sendiri telah membuat empat tahapan dalam pembangunan JTTS ini. Tahap pertama bagian satu yang sudah beroperasi dan bagian dua yang sedang dalam pengerjaan hingga target operasional di 2022-2023 di antaranya Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung – Parapat, Sp Indralaya – M Enim, Sicincin -Padang, Pekanbaru – Bankinang, Bangkinang – Pangkalan, Taba Penanjung- Bengkulu.
Sementara tahap kedua yakni Betung – Jambi – Rengat – Pekanbaru, tahap ketiga menghubungkan Kisaran – Rantau Prapat- Dumai juga Pangkalan Brandan – Langsa – Lhokseumawe – Sigli.
Penanganan tahap ketiga inilah yang ingin dipercepat Wagub Sumut Musa Rajekshah tahapan pembangunannya, sehingga ruas jalan tol Kisaran-Rantauprapat-Simpang Sigambal-Dumai dapat dimajukan tahapan pelaksanaannya.
Selanjutnya tahap untuk pembangunan ruas tol tahap keempat yakni di antaranya M. Enim – Lubuk Linggau, Parapat – Sibolga, Lubuk Linggau – Taba, Pekanbaru – Pangkalan, Pangkalan – Payakumbuh, Palembang – Tanjung Api.
Editor : Odi Siregar