"Mudah-mudahan ini menjadi data kita terutama dalam kontribusi aktif selama ini apa yang harus diperbaiki dalam siaran televisi. Memang sudah tak zamannya lagi kita saling menyalahkan. Namun kita harus cari tahu dimana salahnya, kontennya kah atau regulasinya. Jadi inilah satu konsolidasi kita hari ini," jelasnya.
Terkait intertaimen tadi selama ini, menurut Yuliandre dipertanyakan apakah masuk ranah atau bernilai jurnalistik. Sebab di jurnalistik memiliki cover both side maka ada pertanyaan apakah di infotaimen dipergunakan atau tidak.
"Ternyata tidak. Bahkan kenyataannya selama ini rata-rata penilaian dari informan untuk masalah privasi sangat kurang," sebutnya.
Dia berharap di Kota Medan bisa ada konfrensi penyiaran agar duduk bersama semua genre dan tokoh terkait bukan hanya masalah infotaimen saja. Sehingga mendapatkan masukan untuk roadmap penyiaran Indonesia kedepannya.
"Kita harapkan tidak muncul lagi sinetron yang memiliki episode hingga ribuan dan tayangan yang tidak mendidik. Sehingga kita bisa mewujudkan penyiaran yang sehat di Indonesia," ungkapnya.
Editor : Jafar Sembiring