get app
inews
Aa Read Next : Polda Sumut Musnahkan 38,53 Kg Sabu hingga 193 Butir Ekstasi

Heboh Isu Ganja Medis, Prof Beri: Bisa Menjadi Pilihan, Tapi Bukan yang Terbaik

Kamis, 30 Juni 2022 | 07:00 WIB
header img
Ilustrasi ganja (Foto: Freepik)

MASYARAKAT tengah ramai membicarakan isu ganja medis beberapa waktu belakangan.

Awalnya menjadi viral, karena ramainya kisah seorang ibu yang memperjuangkan ganja medis legal di Indonesia untuk pengobatan sang anak, Pika yang mengidap cerebral palsy dan sering mengalami kejang.

Ibu bernama Santi tersebut memperjuangkan ganja medis tersebut untuk bisa legal di Indonesia, demi pengobatan anaknya tersebut.

Mencuatnya isu ganja medis sebagai pengobatan ini, tentu menimbulkan pertanyaan sebagian pihak. Sebagai informas, di luar negeri contohnya di Amerika, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sudah mengizinkan dua obat dengan kandungan ganja untuk diedarkan.

FDA telah menyetujui satu obat ganja nabati (Epidiolex) yang mengandung cannabidiol murni (CBD) dari tanaman ganja. Menurut Ahli Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, obat tersebut digunakan untuk mengobati kejang serta kelainan genetik langka.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut