Berdasarkan gejala yang dirasakan, ujar Dokter Riezky, pada sakit kepala migrain yaitu satu sisi kepala dengan perasaan nyeri sedang sampai dengan nyeri berat, terasa berdenyut dan semakin nyeri jika disertai aktivitas.
Sehingga orang yang mengalami nyeri kepala migrain cenderung ingin beristirahat atau menutup mata dengan durasi yang berlangsung antara 4 jam sampai 72 jam.
"Penyerta akan merasakan gejala mual, muntah, fotofobia, fonofobia, aura. Sementara untuk nyeri kepala tipe tegang yaitu merasakan nyeri pada kedua sisi kepala dengan perasaan seperti ditindih beban berat, tingkat nyeri sedang namun tidak mengganggu aktivitas dengan durasi yang bervariasi," ujar Dokter Riezky.
Adapun untuk nyeri kepala kluster, yakni merasakan nyeri pada satu sisi kepala, umumnya di sekitar mata. Nyeri yang dirasakan terus menerus semakin berat hingga membuat pasien gelisah, durasi nyeri yang dirasakan sekitar 30 menit sampai 3 jam.
"Gejala yang dialami adalah mata merah, hidung berair, berkeringat, kelopak mata bengkak," tutur Dokter Riezky.
Guna menangani nyeri di kepala, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang misalnya pemeriksaan laboratorium seperti darah rutin, elektrolit, glukosa darah, profil lipid dan lainnya. Pemeriksaan CT scan atau MRI kepala juga dapat dilakukan jika ada indikasi.
Editor : Odi Siregar