JAKARTA, iNews.id - Tarian tradisional merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan oleh setiap generasi kedepannya. Terutama, anak muda yang berasal dari Sumatera Utara.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki keberagaman budaya dan kesenian, salah satunya seni tari yang berbeda-beda di setiap daerah.
Sumatera Utara menjadi salah satu daerah yang mempunyai beragam tarian khas. Beragam seni tari yang ada di Sumatera Utara tersebut mempunyai ciri khas dan maknanya masing-masing.
Nah, lantas apa saja sih tarian dari Sumatera Utara? Berikut 5 tarian dari Sumatera Utara, lengkap dengan maknanya, seperti dirangkum pada Rabu (8/6/2022).
1. Tari Tortor
Tarian dari Sumatera Utara lengkap dengan maknanya yang perlu diketahui adalah tari tortor. Ini merupakan tarian tradisional suku Batak yang berasal dari provinsi Sumatera Utara. Tarian dari Sumatera Utara yang satu ini menjadi bagian penting dalam adat suku Batak. Tari Tortor juga menjadi salah satu tarian dari Sumatera Utara yang populer di Indonesia.
Melalui tarian ini, masyarakat Batak menyampaikan harapan dan doa-doa. Untuk maknanya, tarian Tortor mempunyai arti yang menjelaskan tentang bagaimana proses menghargai dan memberi penghormatan antar marga sebagai bentuk membangun hubungan yang baik.
2. Tari Serampang 12
Kemudian, ada Tari Serampang 12. Tarian dari Sumatera Utara ini juga menjadi tarian yang populer. Tarian ini diciptakan oleh Guru Sauti, pria kelahiran asli Sumut. Tarian Serampang 12 ini ialah perpaduan dari gerak Melayu Deli dengan dua belas macam gerakan. Terkait makna, arti dari Tari Serampang 12 adalah penggambaran tentang kisah cinta dua anak manusia saling mencintai yang akhirnya menikah dan direstui kedua orang tua.
3. Tari Endeng-endeng
Tarian dari Sumatera Utara lengkap dengan maknanya selanjutnya ada Tari Endeng-endeng. Ini adalah salah satu bentuk kesenian tari di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Tarian ini berfungsi sebagai tari hiburan, dan sebagai sarana untuk mengungkapkan kegembiraan. Makna tari Endeng-endeng dalam penelitian ini dikaji melalui syair lagu yang dinyanyikan sebagai iringan dalam Tari Endeng-endeng.
Untuk menghadirkan Tari Endeng-endeng ini terbagi dua. Yaitu, pada waktu malam hari setelah acara kenduri atau syukuran dan siang hari yang dilakukan setelah acara mengupah-upah, hingga selesai.
4. Tari Piso Surit
Selanjutnya ada Tari Piso Surit, tarian dari Sumatera Utara yang berasal dari suku Karo. Arti tari Piso Surit yakni burung yang menyanyi. Sementara itu, gerakan tari Piso Surit ini menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan sang kekasih. Tarian Piso Surit merupakan jenis tarian selamat datang atau tari penyambutan, sehingga lebih difungsikan sebagai tarian untuk menyambut tamu agung atau tamu kehormatan yang datang.
5. Tari Moyo
Tarian dari Sumatera Utara lengkap dengan maknanya yang terakhir ada Tari Moyo. Ini merupakan salah satu seni tari tradisional yang berasal dari Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Secara etimologi, Moyo dalam bahasa Nias berarti burung elang. Terkait maknanya, Tari Moyo tersebut menceritakan tentang sukacita seorang ibu atas kepulangan anaknya dari peperangan.
Di samping itu, tarian ini melambangkan keuletan dan semangat dalam mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan. Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara tertentu, seperti penyambutan saat panglima kembali dari berperang, acara-acara kerajaan untuk menghibur para raja dan ratu, serta menyambut para tamu-tamu raja. Selain itu, tarian ini juga ditampilkan pada pesta adat perkawinan masyarakat Nias.
Editor : Odi Siregar