LABURA, iNews.id- Dua orang santri Pesantren Soibah Rantauprapat dilaporkan hanyut terbawa arus saat berwisata di di Sungai Simonis, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Minggu (19/6).
Berdasarkan informasi dihimpun, insiden ini bermula saat rombongan pelajar SMP Pesantren Soibah Rantauprapat berwisata di pemandian Bomara, di Sungai Simonis, Desa Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura),
Namun tiba-tiba lima orang pelajar pesantren terseret Sungai Simonis.
"Jadi, mereka ke tempat pemandian umum wisata Bomara, di Sungai Simonis ini sekitar pukul 14.30 WIB pada hari Minggu (19/6). Setelah itu mereka pun mulai mandi-mandi di sungai tersebut. Namun, selang beberapa saat 5 orang pelajar terseret derasnya arus sungai," ucap Komandan Pos SAR Tanjungbalai (TBA), Ady Pandawa, Senin (20/6).
Dari lima santri yang hanyut ke sungai tersebut, tiga dapat diselamatkan masyarakat.
"Akan tetapi, dua pelajarnya yang terdiri putra-putri hilang terseret arus sungai tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut Pandawa menjelaskan dua orang yang hanyut tersebut, satu di antaranya perempuan bernama Sinta Alucia (14), dan yang kedua lelaki bernama Rizki Apriliandi (14).
"Keduanya merupakan warga Rantau Parapat," ucapnya.
Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua pelajar yang dikabarkan terbawa arus sungai itu.
" SAR mengerahkan 7 orang personil dari Pos SAR TBA dengan dilengkapi Alut, Palsar, dan Alkom," pungkas Pandawa.
Editor : Ismail