Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu mengatakan bahwa kegiatan ini benar-benar memperkuat ilmu para kepala daerah. Dan memperkuat komunikasi, koordinasi, serta keguyuban para kepala daerah dari PDIP.
"Kita sangat senang. Bahkan ada yang minta bila perlu dilanjut dan ditambah harinya. Terus terang kami senang dan sangat berkesan sekolah partai ini. Dan akhirnya kami sampai membentuk grup WA Perempuan Banteng," kata Hevearita.
Satu usul dari para kepala daerah perempuan adalah kurangnya kaca cermin besar di ruang bangsal, khususnya yang untuk perempuan. Itu dibutuhkan agar penampilan mereka tetap dipastikan baik.
Merespons itu, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa cermin bukan hanya dibutuhkan para kepala daerah perempuan.
"Untuk politisi, cermin bukan hanya urusan perempuan. Setiap elite politik perlu berkaca agar tetap mengakar, dengan berkaca tahu bahwa dirinya adalah bagian dari keluarga besar Banteng PDI Perjuangan," terang Hasto.
Hasto lalu mengapresiasi kerja baik Kepala Sekolah Komarudin Watubun yang bekerja keras menegakkan kedisiplinan para kepala daerah. Begitupun Ketua DPP PDIP bidang pemuda dan olahraga Eriko Sotarduga, yang memastikan para kepala daerah berolahraga dengan senam Sicita di pagi hari.
"Kedisiplinan dan kesadaran ini kita butuhkan, karena tantangan 2024 yang tak ringan. Maka itu, sinergi Tiga Pilar Partai harus ditegakkan. Partai harus tetap bergerak, memastikan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin betul-betul mencapai keberhasilan maksimum dalam menghadapi berbagai masalah dampak pandemi dan situasi geopolitik dunia yang berdampak ke Indonesia," jelasnya.
"Dengan berbagi perspektif yang ada, kita harus bergerak bersama, menyatu dengan rakyat, membangun optimisme rakyat," tegas Hasto.
Editor : Jafar Sembiring