Lebih lanjut, dia mengatakan turunan dari Omicron (BA.4 dan BA.5) mampu mengelabuhi sistem kekebalan tubuh (imunitas) atau escape imunitas. Dia menyarankan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster dan tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Dia juga menjelaskan jika salah satu dari kasus varia BA.4 dan BA.5 di Indonesia mengalami gejala berat. Yang diketahui transmisi lokal dari Jakarta, ternyata belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster. "Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," jelas dr Erlina.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Andani Eka Putra, M. Sc. Tenaga Ahli Kementrian Kesehatan menjelaskan bila anak-anak kemungkinan bisa tertular. Sebab berdasarkan data, anak yang sudah vaksin sebanyak 70 persen sudah terinfeksi Covid-19.
"Dari data vaksinasi anak sudah 70 persen terinfeksi. Bahkan orang tua tidak tahu anaknya sakit karena tidak mengalami apa-apa. Jadi anak-anak itu bisa terpapar dan umumnya ringan," ujarnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait