2. Tidak menyangkal bahwa kita mengalami serangan panik
Kepanikan adalah pengalaman yang luar biasa, yang membuat orang mudah untuk dapat menghabiskan banyak energi ketika mencoba mengusirnya.
Namun, resistensi terhadap panik cenderung memperburuk gejala, sementara bersedia untuk panik sebenarnya bisa membuat kemungkinan kepanikan menjadi lebih kecil.
Seolah-olah dengan mengatakan "ya" pada apa yang kita rasakan, otak memahami bahwa tidak ada keadaan darurat yang sedang terjadi.
3. Hadapi prediksi menakutkan
Kepanikan biasanya mengalihkan pikiran kita ke arah mengharapkan yang terburuk. Jika kita sudah pernah mengalami kepanikan, mungkin kita memperhatikan bahwa ketakutan terkait kepanikan ini umumnya tidak menjadi kenyataan.
Pada saat panik mungkin kita merasa bahwa pikiran itu benar, tetapi sebagian dari kita dapat melihat bahwa pikiran ketakutan kita tidak akurat.
Dengan latihan, kita dapat mengenali bahwa prediksi pikiran kita adalah manifestasi dari ketakutan dan bukan cerminan realitas yang sebenarnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait