Keinginan itu memang sudah tertanam di benak Sheikh Muszaphar Shukor saat terbang pada 10 Oktober 2007. Pasalnya dia berangkat ke luar angkasa di bulan yang sangat istimewa.
"Semua orang yang berangkat ke luar angkasa pasti akan merasakan keajaiban. Saya berangkat ke sana saat bulan suci Ramadhan," terang Sheikh Muszaphar Shukor dikutip Hurriyet Daily News.
Sebelum berangkat Sheikh Muszaphar Shukor mengaku tidak ingin meninggalkan salat dan puasa bulan Ramadhan meski berada di luar angkasa.
Dari situlah dia kemudian meminta kementerian di Malaysia untuk memberikan panduan bagaimana cara salat yang benar buat astronot muslim seperti dirinya ketika berada di luar angkasa.
Situs Paltheos menyebutkan saat itu pemerintah Malaysia langsung mengumpulkan 150 ulama dan cendekiawan musliam di negeri jiran. Dari situlah dirumuskan bahwa seorang astronot muslim yang ingin salat di luar angkasa seakurat mungkin harus menghadapkan wajahnya ke arah Kakbah di Mekkah, Arab Saudi.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait