Koperasi Agro Sumber Sejahtera Derita Kerugian Rp 7,2 Miliar Akibat Pencurian Sawit

Ismail

LANGKAT, iNews.id -  Koperasi Serba Usaha Agro Sumber Sejahtera mengalami kerugian hingga Rp 7,2 miliar akibat pencurian kelapa sawit yang diduga dilakukan gerombolan mengaku dari kelompok tani.

Kuasa hukum Koperasi Serba Usaha Agro Sumber Sejahtera, Adi Mansar, mengatakan koperasi yang berada di Desa Sei    Ular dan Desa Tanjung Ibus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat ini menguasai kebun sawit seluas 365 Ha.

"Sejak    dibeli lahan tersebut dikelola     dengan cara kelompok berupa koperasi sejak tahun 2015    hingga     saat    ini    belum    pernah    ada pemindahantanganan kepada    pihak lain," ucap pemilik Adi Mansar Law Institute itu, Senin (23/5).

Lanjut Adi Mansar, sejak bulan Januari Tahun2022, ada pihak-pihak yang memaksa mengambil alihm lahann milik koperasi        tetapi     tujuannya mencuri buah    kelapa     sawit    milik    koperasi dan merusak kantor serta fasilitas lain yang    terletak di areal tersebut.
 
"Cara    paksa    untuk menguasai    lahan milik koperasi oleh pihak  yang mengaku kelompok tani atau yang mengaku anggota kelompok tani    yang    mempunyai izin    di Kecamatan    Secanggang, untuk tanaman mangrove dan sejenisnya. Tetapi    izin yang mereka maksud    tidak    jelas    secara    luas dan ukuran, karena tidak pernah ada pengukuran dan     penetapan     tapal batas serta pengukuhan kawasan tentang izin yang mereka maksud, kalaupun ada izin yang dimiliki pasti tidak untuk melakukan panen    atas    buah    kelapa    sawit    milik    klien    kami," terangnya.

Secara    yuridis     lanjut Adi Mansar, apabila ada    izin    dan    kemudian telah    ada    pihak     lain    terlebih    dahulu     di atas lahan    yang diperoleh     izin wajib menyelesaikan proses peralihan dengan pihak ketiga dan dilakukan      sesuai    dengan    Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2017 dan PP Nomor 23 Tahun 2021.

Sejak     lahan     tersebut dibeli     hingga    saat ini umur tanaman kelapa sawit tersebut sudah    berumur    12 tahun    dengan    perkiraan hasil    panen 300 ton    setiap    putaran    panen yang durasinya dua kali satu bulan.    

Sehingga sejak    adanya    aksi     pencurian    hingga     saat    ini kerugian    akibat    pencurian    buah    kelapa    sawit     2.400    ton.      "Bahwa    kerugian materiil yang    diderita hingga saat ini sebesar Rp.    7,2 miliar," sebut Adi.

Dengan kondisi ini lanjut Adi Masar,  Koperasi Serba Usaha Agro Sumber Sejahtera tekah    mengambil    beberapa    langkah    hukum,    antara lain dengan membuat laporan     polisi    ke Polda    Sumatera    Utara.

"Penyidik telah melakukan tindakan dan menangkap tangan (OTT)    pengurus kelompok tani    yang    sedang    mencuri    buah    kelapa    sawit di lapangan dan saat ini sedang    diproses hukum," ungkapnya.

Kemudian untuk menghindari ada konflik horizontal antara sesama     masyarakat, managemen     koperasi  meminta bantuan     pengamanan personil Kepolisian di lapangan yang    secara     resmi    dan sah    serta sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kami akan melakukan upaya hukum    pidana    dan    perdata, karena     diperoleh     informasi     ada     pihak-pihak yang tidak punya kapasitas melakukan beking/melindungi    perbuatan pencurian dan    perusakan fasilitas yang ada di komplek perumahan milik Koperasi," tegas Adi.

Pihaknya juga meminta     semua     pihak     untuk    menahan     diri     untuk     tidak    memasuki lokasi / areal     kebun     milik    koperasi tanpa    izin    dari     manajemen. "Apalagi    melakukan aktivitas lain di atas areal    kebun    baik    yang mengaku    menerima kuasa    maupun     tidak," pungkasnya.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network