MEDAN, iNews.id - Aksi geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap Retno Suwito, hingga meninggal dunia terjadi di Jalan M Ilyas, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan beberapa waktu lalu.
Biddokes Polda Sumut bersama Polres Belawan melakukan trauma healing kepada korban begal beberapa waktu lalu di Belawan, Kota Medan. (Foto: Istimewa)
Di mana, Retno dibantai oleh kawanan geng motor itu di depan sang istri yang tengah dalam kondisi hamil dan juga bersama dua orang anaknya yang masih balita. Sementara, hal itu pun membuat keluarga korban menjadi trauma.
Atas arahan dari Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Personel Biddokes Polda Sumut, bersama Direktorat (Dit) Reskrimum dan Polres Belawan, langsung mendatangi rumah Keluarga korban bersama Tim Psikolog membantu istri dan anak-anak almarhum Suwito, untuk mengatasi pengalaman traumatis agar bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Kita sangat prihatin dengan peristiwa itu, oleh karenanya Bapak Kapolda Sumut menurunkan Tim selain memburu para pelaku juga tim yang bertugas memberikan bantuan Psikologi berupa trauma healing kepada istri dan anak mendiang suwito yang meninggal dunia setelah dianiaya kawanang geng motor," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (24/4/2023).
"Diharapkan dengan bantuan trauma healing yang diberikan psikologis keluarga korban bisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasanya," tambah Hadi.
Hadi mengungkapkan, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, juga turut memberikan bantuan sosial dan medis terhadap keluarga yang menjadi korban keberingasan geng motor tersebut.
"Bantuan yang diberikan tentu wujud empati bapak Kapolda untuk meringankan beban keluarga," ungkapnya.
Diketahui, dalam kurun waktu 5 jam, sebanyak tujuh pelaku kawanan geng motor yang membantai Retno suwito berhasil diamankan personel Dit Reskrimum Polda Sumut dan Polres Belawan dari berbagai lokasi yang terpisah.
"Sudah tujuh orang yang kita amankan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (22/4/2022) kemarin.
Panca menegaskan, agar warga tidak takut dan khawatir dalam beraktifitas. Mengingat, Polda Sumut dan jajarannya akan terus meningkatkan patroli jalanan.
"Jangan khawatir Polda Sumut akan meningkatkan patroli mengantisipasi aksi kawanan geng motor yang meresahkan, dan kita akan menindak tegas para pelakunya," tegasnya.
Lebih lanjut, Polda Sumut juga telah meningkatkan kegiatan pengamanan dalam menghadapi kerawanan tindak kejahatan saat Idul Fitri 1443 H mendatang.
"Perlu saya tegaskan untuk kasus geng motor yang terjadi Medan Labuhan sebanyak tujuh pelaku sudah ditangkap," sebutnya.
Panca mengungkapkan, pihaknya juga melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam menghadapi pengamanan menjelang lebaran. Untuk itu, ia pun meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir saat merayakan Idul Fitri maupun mudik lebaran.
"Kita juga tingkatkan patroli rutin, sehingga masyakat tidak usah khawatir melakukan kegiatan menghadapi Idul Fitri," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait