MEDAN, iNewsMedan.id - Penunjukan Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Golkar Sumatera Utara menggantikan Musa Rajekshah (Ijeck) dinilai sebagai sinyal kuat adanya intervensi penguasa dalam dinamika internal partai.
Pengamat politik Bakhrul Khair Amal menduga akan terjadi pergolakan besar yang berpotensi merugikan seluruh kader Golkar di Sumatera Utara jika DPP tidak segera mengambil langkah transparan. Ia mendesak Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, untuk bersikap tegas guna memastikan tidak ada polemik yang menguntungkan kelompok tertentu.
“Bahlil harus menjadi ayah yang baik bagi seluruh kader Golkar terkhusus terkait dinamika di Sumatera Utara. Buktikan jika Bahlil melakukan hal ini bukan karena tekanan politik dari pihak tertentu. Silakan akomodir semua kader yang ingin maju di Musda Golkar Sumatera Utara tanpa ada memberikan perhatian khusus pada siapa pun,” katanya, Sabtu (27/12/2025).
Bakhrul menyangsikan keberanian Bahlil untuk memberikan penjelasan terbuka terkait penunjukan Plt. tersebut. Menurutnya, keraguan publik terhadap demokratisasi di tubuh Golkar hanya bisa ditepis jika pimpinan partai berani bertindak objektif seperti era kepemimpinan sebelumnya.
“Kalau itu dilakukannya maka semua pandangan-pandangan yang skeptis terhadap Partai Golkar akan berkurang. Sebab, selama ini cara-cara demokratis di partai tersebut yang ditunjukkan secara terbuka hanya berani dilakukan oleh sosok Akbar Tanjung kala membuka konvensi calon presiden dari Golkar beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
