Penggunaan sistem pembayaran real-time juga membuat proses transaksi di kasir berjalan lebih efisien, baik untuk pelanggan yang makan di tempat maupun membawa pulang pesanan. Bagi restoran, sistem non-tunai dinilai membantu mempercepat antrean dan menjaga ritme pelayanan tetap lancar, terutama di jam sibuk.
Dari sisi gaya hidup, kemudahan ini mencerminkan perubahan cara masyarakat menikmati makanan cepat saji. Restoran bukan lagi sekadar tempat makan, tetapi ruang singgah yang terintegrasi dengan teknologi digital, mulai dari pemesanan hingga pembayaran.
Dio May Avico, Direktur VII KFC Indonesia, menyebut bahwa adaptasi terhadap kebiasaan konsumen menjadi kunci. “Pelanggan saat ini menginginkan semuanya serba cepat dan praktis. Kami berusaha mengikuti pola tersebut agar pengalaman makan tetap nyaman,” katanya.
Ke depan, pembayaran digital diperkirakan akan semakin melekat dengan industri makanan dan minuman. Bukan hanya sebagai alat transaksi, tetapi bagian dari gaya hidup modern yang mengutamakan kecepatan, fleksibilitas, dan kenyamanan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
