Kondisi ini berdampak langsung terhadap ketahanan bangsa, mengingat keluarga pada hakikatnya merupakan landasan dasar dari seluruh institusi. Keluarga menjadi tempat bertumbuhnya nilai moral dan spiritual yang menjadi fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tema Natal “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga” tidak hanya menjadi seruan rohani, tetapi juga ajakan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata. Tema ini mengandung panggilan untuk menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah secara konkret, khususnya bagi keluarga-keluarga yang rapuh dan membutuhkan pendampingan.
Sebagai satu keluarga besar organisasi, seluruh jajaran mengemban tanggung jawab bersama agar semangat penyelamatan tersebut terwujud secara internal dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas, terutama kelompok rentan yang membutuhkan pertolongan, melalui pelaksanaan layanan sosial sesuai tugas dan fungsi di bidang Hukum, HAM, Keimigrasian, dan Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumatera Utara, Teodorus Simarmata, selaku Ketua Panitia Natal, menegaskan bahwa kolaborasi dalam perayaan Natal ini mencerminkan komitmen untuk tetap bersatu dalam pelayanan meskipun berada dalam struktur kementerian yang berbeda.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa meskipun secara struktural kita kini berada pada kementerian yang berbeda, namun semangat kebersamaan dan pelayanan tidak pernah berubah. Kita tetap satu keluarga besar yang bergerak bersama untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Melalui kolaborasi lintas kementerian yang terus dibangun, diyakini akan tercipta kekuatan yang lebih besar dalam mewujudkan rencana Allah untuk menyelamatkan keluarga. Ketika keluarga diselamatkan dan dipulihkan, bangsa Indonesia akan semakin kuat serta memiliki pengharapan baru dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Perayaan Natal lintas kementerian yang melibatkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum, Kantor Wilayah Kementerian HAM, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Keimigrasian Sumatera Utara ini dilaksanakan di Gedung Menara Mandiri, Jalan Pulau Pinang, Medan, dan dihadiri sekitar 696 peserta, baik dewasa maupun anak-anak, termasuk para Kepala UPT Pemasyarakatan dan Kepala UPT Keimigrasian.
Editor : Chris
Artikel Terkait
