MEDAN, iNewsMedan.id - Tanpa mengurangi duka cita yang amat dalam terhadap banjir dan longsor yang menelan korban di Sumatera, kajian dan analisis terhadap pemicu bencana harus dilakukan dengan sangat cermat.
Dugaan yang tidak dilandasi data yang akurat bukan hanya gagal menawarkan solusi namun juga berpotensi menimbulkan pengulangan bencana banjir Sumut, Aceh, Sumbar yang serupa dan dampak negatif berikutnya.
Demikian kesimpulan pendapat yang disampaikan Guru Besar Kebijakan Kehutanan, Prof. Sudarsono Soedomo dan Kepala Pusat Studi Sawit Prof. Budi Mulyanto. Kedua pakar dari IPB University itu menyayangkan sudut pandang yang terlalu tergesa-gesa dan sangat sederhana dalam menghubungkan bencana sebagai dampak perkebunan kelapa sawit.
“Saya tidak sependapat dengan adanya tudingan bahwa pembukaan hutan untuk kebun sawit sebagai pemicu terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera,” ujar Prof. Budi Mulyanto Kamis (4/12/2025).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
