BREAKING NEWS Taput Lumpuh Dihantam Bencana! Curah Hujan Ekstrem Sebabkan 27 Titik Krisis

Jafar Sembiring
Taput Lumpuh Dihantam Bencana! Curah Hujan Ekstrem Sebabkan 27 Titik Krisis, Ini Kondisi Terbaru. Foto: Istimewa

TAPUT, iNewsMedan.id - Jajaran Polres Tapanuli Utara (Taput) bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, BPBD, PUPR, Dishub, tenaga kesehatan, dan BKO Brimob Polda Sumut, bergerak intensif menanggulangi dampak cuaca ekstrem. Hingga Rabu pagi (26/11/2025) pukul 10.30 WIB, tercatat 27 titik bencana meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di seluruh wilayah Taput.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan bahwa seluruh personel dikerahkan untuk membuka akses jalan, mengevakuasi warga, dan memprioritaskan keselamatan masyarakat.

Bencana banjir tercatat di 10 titik, tersebar di Kecamatan Purbatua, Pahae Jae, Siatas Barita, dan Tarutung, dengan ketinggian air bervariasi dari 70 cm hingga mencapai 4 meter. Data sementara menunjukkan lebih dari 98 rumah warga terdampak, dan puluhan hektare lahan pertanian mengalami gagal panen. 

"Beruntungnya, tidak ada korban jiwa akibat banjir di seluruh lokasi," kata Kapolres. 

Sementara itu, longsor terjadi di 16 titik, mayoritas di Jalinsum Tarutung - Sibolga dan Kecamatan Parmonangan. Bencana ini menyebabkan beberapa korban luka di antaranya satu warga atas nama Haratua Sipahutar (50) mengalami luka pada bagian kepala. Empat warga lainnya mengalami luka-luka setelah rumah mereka tertimpa material longsor di Desa Sitolu Ompu.

Longsor juga sempat menutup total sejumlah ruas jalan nasional. Akses jalan yang terputus total antara lain di Desa Siraja Oloan, Desa Hutauruk, dan ruas Aek Siansimun - Siandorandor.

"Berkat pengerahan alat berat sejak dini hari, beberapa titik longsor sudah berhasil dibuka," terang Kapolres. 

Dalam operasi kemanusiaan ini, dikerahkan total 90 personel Polres Taput, ditambah 16 personel BKO Brimob, 20 personel TNI, serta puluhan petugas dari PUPR, BPBD, Dishub, dan tenaga medis. Operasi pencarian dan evakuasi sempat dihentikan Selasa malam dan dilanjutkan Rabu pagi karena kondisi cuaca (hujan deras, angin kencang, dan minimnya pencahayaan) yang membahayakan petugas.

AKBP Ernis Sitinjak menegaskan komitmen penanganan yang terpadu dan berkelanjutan. "Fokus kami adalah keselamatan masyarakat. Petugas di lapangan terus bekerja untuk membuka akses, mengevakuasi warga, dan memastikan titik-titik rawan tetap dimonitor. Meskipun cuaca masih ekstrem, kami pastikan seluruh upaya penanganan berjalan terukur dan aman," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan mengapresiasi kinerja personel di lapangan dan menekankan bahwa Polda Sumut terus melakukan monitoring penuh.

"Kapolda Sumatera Utara telah memerintahkan seluruh jajaran untuk bergerak cepat dan responsif dalam menangani situasi bencana. Kami mengimbau warga tetap waspada mengingat cuaca masih tidak stabil. Bila membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas terdekat. Polri akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik," ujar Ferry.

Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, Polres Taput meningkatkan patroli siaga bencana dan membuka posko informasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan cepat.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network