Antusiasme juga terlihat dari para "juragan" atau pemilik armada yang berinvestasi, seperti Murni yang saat ini memiliki 10 unit Bajaj. Sementara itu, di tingkat mitra perorangan, salah satu top driver, Simson Situmorang, mencatat pendapatan fantastis hingga Rp21 juta dalam tiga bulan.
Head of Maxride Indonesia, Ricky, menekankan aspek pemberdayaan ekonomi dan sosial. "Orang-orang dengan keterbatasan pun bisa tetap bekerja. Cerita-cerita para driver justru membuat kami semakin termotivasi memperbesar dampak,” ujarnya.
Dukungan perlindungan sosial juga menjadi fokus. Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Shreta, menyatakan bahwa sudah 200 driver Maxride terlindungi jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
“Ada salah satu driver yang meninggal dunia karena sakit. Kami berikan santunan Rp43 juta serta Rp166 juta untuk beasiswa anaknya,” tutur Shreta, mengapresiasi kepedulian Maxride terhadap keberlangsungan keluarga driver.
Polresta Medan turut mengapresiasi ekosistem ini. Kanit Lantas Polresta Medan, Iqbal Jefri, menilai Maxride mampu mendorong roda perekonomian. “Semakin banyak lapangan kerja terbuka, semakin rendah potensi kriminalitas,” pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
