Direktur Meteorologi BMKG, Andri Ramdhani, menegaskan risiko gelombang tinggi juga meningkat. Ia menjelaskan kawasan Selat Malaka bagian tengah, Perairan Timur Sumut, serta Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias berpotensi dilanda gelombang 2,5–4 meter. Sementara gelombang sedang 1,25–2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Selat Malaka, Rokan Hilir, dan Dumai–Bangkalis.
“BMKG melalui TCWC Jakarta akan terus melakukan pemantauan intensif selama 24 jam penuh terhadap pergerakan sistem ini. BMKG menekankan pentingnya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan menghindari penyebaran informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Andri.
BMKG mengingatkan masyarakat agar terus memantau pembaruan prakiraan cuaca harian, peringatan dini, serta informasi kondisi gelombang melalui situs bmkg.go.id, akun @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
