SIMALUNGUN, iNewsMedan.id- Suasana lengang di Jalan Umum KM 24–25, jalur Pematang Siantar–Perdagangan, mendadak berubah mencekam pada Minggu dini hari (23/11). Dua sepeda motor bertabrakan adu banteng di tikungan Nagori Sahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Simalungun. Kedua pengendara—remaja berusia 17 dan 18 tahun—tewas seketika.
Korban pertama, Aditya Pasya (18), warga Huta IV Marihat Tempel, mengendarai Honda Vario BK 5269 TBJ. Ia melaju dari arah Perdagangan menuju Pematang Siantar. Korban kedua, Ahmad Syahridho (17), warga Huta Ujung Maligas, menunggangi Honda Supra tanpa pelat nomor dari arah berlawanan.
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo, menyebut benturan itu terjadi sangat keras. “Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini,” kata Devi melalui keterangan tertulis.
Dari keterangan saksi, motor Aditya melaju dengan kecepatan tinggi. Saat memasuki lokasi kejadian, ia diduga tidak mengendalikan laju kendaraan dan melebar terlalu ke kanan, menyeberang ke jalur yang bukan peruntukannya. Di waktu bersamaan, motor Ahmad datang dari depan. Dengan jarak yang terlalu dekat dan kecepatan yang sama-sama tinggi, tabrakan tak bisa dihindari.
Warga yang mendengar benturan berhamburan keluar rumah. Kedua korban tergeletak tak bergerak di badan jalan, sementara dua motor ringsek. Tak lama kemudian, petugas kepolisian tiba di lokasi mengevakuasi korban ke rumah sakit, mengamankan kendaraan, serta melakukan olah TKP.
“Kami sedang mendalami penyebab pasti kecelakaan. Kedua sepeda motor sudah diamankan untuk proses penyidikan,” ujar Devi.
Insiden ini kembali menambah daftar panjang kecelakaan malam hari di jalur Siantar–Perdagangan yang kerap dipacu pengendara dengan kecepatan tinggi.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
