Beberapa tema besar diangkat dalam film ini, antara lain sehidup semati. Albi dan Shella menunjukkan makna cinta tanpa batas, yang bahkan kematian sekalipun tidak mampu memisahkan. Kisah keduanya menekankan pentingnya menikmati hidup sepenuhnya di tengah cobaan. Dukungan keluarga digambarkan sebagai cahaya ketika keadaan gelap, sementara Albi tetap setia mendampingi Shella sejak diagnosis hingga akhir perjuangannya.
“Film ini juga membawa pesan kuat tentang bagaimana hidup kerap memberi kejutan tak terduga, dan manusia diberikan pilihan: menyerah atau tetap menjalani hidup dengan segala liku-likunya,” tutur Mawar Eva.
Selama proses produksi, para pemain melakukan riset mendalam dengan mempelajari langsung kisah nyata Albi dan Shella. Pendalaman karakter dilakukan dengan mengamati cara keduanya berkomunikasi, pola pikir, hingga kebiasaan sehari-hari. Interaksi intens antaraktor sejak pra-produksi membuat chemistry terbentuk secara natural, terutama antara Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh sebagai pasangan utama.
Tim produksi juga berdiskusi langsung dengan keluarga asli Shella untuk memastikan emosi serta dinamika hubungan tergambarkan akurat. Banyak momen menarik muncul selama syuting, termasuk kedekatan para pemeran keluarga Shella yang terbangun seperti keluarga sungguhan.
Editor : Chris
Artikel Terkait
