DELISERDANG, iNewsMedan.id - Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pesantren Darul Arafah Raya, Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu 27 September 2025. Kegiatan bertajuk 'Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Remaja' ini bertujuan membekali santri baru dengan pemahaman PHBS yang krusial bagi kehidupan berasrama.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program hibah PERINTIS FK USU ini dipimpin oleh dr. Hemma Yulfi, DAP&E, MMedEd, bersama tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi S-2 Ilmu Biomedik dan S-1 PSPPD.
Sebanyak 200 santri kelas 1 SMP, yang baru memasuki fase kehidupan berasrama, mengikuti kegiatan dengan antusias. Lingkungan yang padat penduduk seperti asrama rentan terhadap penyakit menular, sehingga pemahaman tentang PHBS menjadi bekal penting bagi mereka.
"Kami ingin memastikan bahwa santri remaja memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dalam lingkungan komunal seperti pesantren," ujar dr. Hemma Yulfi, Ketua Tim PkM FK USU.
Rangkaian kegiatan dirancang secara interaktif dan menyenangkan, meliputi, Penyuluhan kesehatan mengenai PHBS dan pencegahan penyakit menular. Senam cuci tangan dengan gerakan yang mudah diingat dan Games edukatif dan kuis berhadiah untuk memperkuat pemahaman.
Efektivitas kegiatan diukur melalui instrumen pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap santri terhadap PHBS. Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang kontekstual dan interaktif mampu menghasilkan perubahan perilaku yang positif.
"Saya jadi tahu bagaimana menghindari penyakit menular di asrama. Senam cuci tangan tadi juga seru banget, jadi gampang ingat gerakannya," ungkap salah seorang santriwati, menunjukkan keberhasilan metode yang digunakan.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen tridarma perguruan tinggi FK USU dalam mewujudkan sinergi antara akademisi dan komunitas lokal. Kehadiran mahasiswa juga memperkuat peran PkM sebagai sarana pembelajaran kontekstual dalam memahami dinamika kesehatan komunitas.
"Kami tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran. Ketika santri mulai bertanya, berdiskusi, dan menunjukkan antusiasme, itulah momen transformasi," tambah dr. Hemma Yulfi. FK USU berkomitmen menjadikan PkM sebagai ruang transformasi dan penanaman nilai hidup sehat di lingkungan pesantren.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
