Asim menjelaskan, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah perdagangan besar dan eceran, serta reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, yang bertambah sekitar 53 ribu pekerja.
BPS juga mencatat, 3,41 juta orang atau 42,74 persen dari total pekerja berada di kegiatan formal, naik tipis 0,09 persen poin dibandingkan tahun lalu.
Meski demikian, persentase setengah pengangguran mengalami kenaikan 0,33 persen poin, sedangkan pekerja paruh waktu justru turun 1,02 persen poin.
Menurut Asim, meski angka pengangguran menurun, masih ada tantangan pada kualitas tenaga kerja. “Tingkat pengangguran tertinggi justru berasal dari lulusan SMK, yakni sebesar 7,19 persen” jelasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
