BATAM, iNewsMedan.id - Peristiwa penganiayaan tragis berujung maut terjadi di kawasan Kost Golden Land, Kota Batam, Kepulauan Riau. Seorang petugas keamanan atau sekuriti berinisial MDS (34) telah ditangkap polisi setelah diduga menganiaya seorang pria lanjut usia, Sutoyo (62), hingga tewas.
Mirisnya, pemicu penganiayaan yang merenggut nyawa korban tersebut diduga hanya karena persoalan sepele, yakni dugaan pengambilan kantong plastik milik orang lain.
MDS, yang kini berstatus tersangka, menunjukkan penyesalannya saat ekspose kasus di Polsek Batam Kota, Kamis (30/10/2025). Dengan tangan terborgol dan wajah tertunduk, ia mengakui perbuatannya dipicu oleh emosi spontan yang tidak terkendali.
MDS mengaku awalnya hanya berniat menegur korban karena curiga Sutoyo mengambil kantong plastik yang bukan miliknya. Namun, korban membantah tuduhan tersebut meskipun pelaku sudah menunjukkan rekaman CCTV sebagai bukti.
“Dia bilang bukan dia yang ambil, padahal sudah saya tunjukkan CCTV. Saya benar-benar hilang kendali, saya tonjok dadanya,” kata MDS dikutip dari iNews Lintas Babel, Jumat (31/10/2025).
Pukulan tersebut menyebabkan korban terjatuh dan tak sadarkan diri. Menyadari situasi memburuk, MDS langsung memanggil pemilik kos dan meminta bantuan untuk membawa korban ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Sutoyo tidak tertolong akibat luka serius di bagian leher dan ulu hati.
Wakapolsek Batam Kota, AKP Ferry Supriadi, menjelaskan bahwa hasil autopsi yang dilakukan tim medis menunjukkan adanya patah tulang leher dan memar parah di ulu hati korban.
“Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami luka lebam di ulu hati dan patah leher,” kata AKP Ferry.
Polisi memastikan bahwa kematian korban murni disebabkan oleh penganiayaan. Barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian antara lain rekaman CCTV, sweater abu-abu, dan celana hitam milik pelaku.
“Rekaman CCTV menunjukkan jelas MDS memukul korban hingga terjatuh,” ujarnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
